Beberapa adab kesopanan dalam makan sebagaimana
diterangkan dan diajarkan oleh Nabi yang terdapat dalam hadis sebagai berikut :
- Firman Allah dalam surah Al – A’raf : 31 yang berbunyi : “ Makanlah dan minumlah dan jangan berlebih – lebihan . Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berlebih – lebihan / melampaui batas ”.
- Janganlah makan bila telah kenyang dan segeralah makan bila lapar sebagaimana Nabi Saw. telah bersabda : “ Kita adalah suatu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kita makan maka tidak sampai kenyang ”.
- Nabi telah bersabda : “ Tiada anak Adam mengisi dengan penuh wadah yang lebih buruk daripada perutnya . Cukupkan bagi anak Adam beberapa suapan yang meluruskan / menegakkan tulang punggungnya . Kalau harus mengisinya maka hendaknya sepertiga untuk makan , sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara ”.
- Aisyah ra berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Jika salah seorang di antaramu hendak makan maka sebutlah nama Allah ( Bismillaah ) , jika lupa menyebut nama Allah pada awalnya maka bacalah : بسم الله اوله و آخره ( bismillaahi awwalahu wa aakhirohu ) ”.
- Ibn Abbas ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Berkat itu turun di tengah – tengah makanan maka makanlah dari pinggir / tepi dan jangan makan dari tengahnya ”.
- Ibn Umar ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Apabila salah seorang di antara kamu akan maka , hendaklah ia makan dengan tangan kanannya . Dan apabila ia akan minum , hendaklah ia minum dengan tangan kanannya , karena syaitan itu makan dan minum dengan tangan kiri ”. Berdasarkan ajaran Nabi tersebut maka orang Islam tidak boleh meniru cara makan dan minum orang yang tidak beragama Islam / non muslim karena cara tersebut cara syaitan .
- Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah Saw. tidak pernah mencela makanan . Jika Ia suka dimakannya dan jika tidak suka ditinggalkannya ”.
- Muadz bin Anas ra. berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Siapa yang makan kemudian membaca : الحمد لله الذى أطعمنى هذا و رزقنيه من غير حول منى و لا قوة ( Alhamdulillaahilladsii ath’amanii hadsaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin ) diampuni dosa – dosa yang telah lalu ”.
- Abu Umamah ra. berkata : “ Nabi jika selesai makan dan mengangkat hidangannya membaca : الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه غير مكفى و لا مستغنى عنه ربنا ( Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi ghaira makfiyyin wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa ) ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar