Apabila didunia , orang – orang fakir dan miskin
hidup dalam kekurangan dan mendapat penghinaan , bila mereka tetap teguh kepada
ajaran Islam dan menjalankannya dengan kesabaran maka kelak di hari kiamat ,
mereka masuk syurga dengan segera dan tidak ditanya tentang harta sedangkan
orang kaya masih menunggu hisab dan akan ditanya tentang harta yang mereka
miliki sebagaimana keterangan Nabi dalam hadis yang diriwayatkan oleh Usamah
ra. bahwa
- Nabi Saw. bersabda : “ Aku berdiri di pintu syurga maka aku lihat yang memasukinya kebanyakan orang - orang miskin sementara orang – orang kaya masih tertahan ( karena perhitungan amal perbuatan mereka ) , namun mereka yang telah ditentukan masuk neraka diperintahkan untuk di bawa ke neraka . Aku juga berdiri dh pintu neraka maka aku lihat kebanyakan orang yang memasukinya adalah wanita ” ( Ringkasan Hadis Shahih Al – Bukhari , Imam Az – Zabidi , Hal. : 919 ) .
Bila didunia mereka orang tidak mampu namun
diakhirat mereka adalah orang yang kaya dan hidup bermewah – mewahan . Orang
kaya bahagia didunia namun belum tentu mereka kaya diakhirat namun bila mereka
mempergunakan harta kekayaannya untuk berjual beli dengan Allah maka mereka
pasti tidak akan rugi dan diakhirat tetap menjadi orang kaya namun jauh lebih
kaya daripada kekayaannya didunia.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah ra. bahwasanya orang - orang fakir miskin dari kaum muhajirin
datang mengeluh kepada Rasulullah Saw. : Ya Rasulullah , orang – orang kaya
telah memborong semua pahala dan tingkat – tingkat yang tinggi dan kesenangan
yang abadi .
Nabi Saw. bertanya : Mengapakah
demikian ?
Mereka menjawab : Mereka ( orang –
orang kaya ) shalat , puasa sebagaimana yang kami lakukan dan mereka bersedekah
sedang kami tidak dapat bersedekah , mereka memerdekakan budak sedang kami
tidak dapat memerdekakan budak.
Rasulullah Saw. bersabda : Sukakah saya
ajarkan kepada kamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tiada seorang
yang lebih utama dari kamu kecuali yang berbuat seperti perbuatanmu ?
Mereka menjawab : Baiklah Ya Rasulullah
Nabi Saw. bersabda : bacalah kalimat
tasbih , takbir dan tahmid tiap selesai
shalat 33 x , kemudian para fakir miskin dari sahabat muhajirin kembali
mengeluh kepada Rasulullah Saw. : Ya Rasulullah , saudara – saudara kami orang
kaya mendengar perbuatan kami maka mereka berbuat seperti perbuatan kami itu ,
maka Nabi bersabda : Itulah karunia Allah yang diberikannya kepada siapa yang
dikehendaki – Nya ”.
Begitu halnya dengan orang fakir miskin , apabila
mereka tetap taat kepada Allah dan Rasul maka diakhirat akan memiliki kekayaan
yang tidak akan pernah dimiliki orang kaya didunia yang masuk syurga namun
sebaliknya bila tidak sabar dalam menjalankan ketaatan dan ibadah serta senang
berbuat dan menumpuk dosa maka mereka sengsara didunia dan diakhirat lalu kapan
akan merasakan kebahagiaan ? .
- Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas dan Imran bin Hushain bahwa Rasulullah Saw bersabda : “ Saya melihat di syurga kebanyakan yang masuk kedalam syurga adalah orang – orang miskin dan melihat neraka mendadak isinya kebanyakan kaum wanita ”.
- Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Umar ra. bahwa Nabi Saw. bersabda : “ Hai para wanita , bersedekahlah kamu dan perbanyaklah membaca istighfar karena saya melihat kebanyakan penduduk neraka dari jenismu . Seorang perempuan bertanya : Mengapakah kami kebanyakan isi neraka ? Nabi Saw. menjawab : “ Karena kamu banyak menggerutu / mengomel dan menghilangkan ( tidak mengakui ) kebaikan suami , saya tidak pernah melihat orang yang kurang sempurna akal dan agama dapat menahan orang yang kurang sempurna akal dan agama lebih dari kamu ” . Wanita bertanya : Apakah kekurangan akal dan agama kami ? Nabi Saw. menjawab : “ Persaksian dua wanita sama dengan seorang lelaki , tanda kurang akal , dan sering terjadi beberapa hari tidak shalat karena haid , itulah kekurangan agama ”.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah
Saw. bersabda : “ Tiga orang tidak akan dilihat oleh
Allah pada hari kiamat , tidak diajak bicara , tidak disucikan dan ditimpakan
adzab / siksa yakni :
- orang tua yang berzina
- pemimpin atau raja yang berdusta / berbohong kepada rakyatnya
- orang miskin yang sombong , yang tidak mau / enggan menerima zakat atau sedekah ”.
Rasulullah Saw. bersabda : Allah berfirman : “ Kesombongan dan kemegahan adalah sifat – Ku . Barangsiapa
yang menyaingi Aku dalam kedua sifat itu maka akan Aku lemparkan kedalam neraka
”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar