Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Selasa, 29 Mei 2012

Pengetahuan Hari Kiamat

 

  • Firman Allah dalam surah Luqman : 34 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Allah , hanya pada sisi – NYA sajalah pengetahuan tentang hari kiamat ………….”.
  • Firman Allah dalam surah Al – Ahzab : 63 yang berbunyi : “ Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit . Katakanlah : “ Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah ”.
Nah berdasarkan firman Allah di atas maka sudah seharusnya umat Islam tidak boleh percaya terhadap ramalan tentang waktu terjadinya hari kiamat karena :
  •             tidak seorangpun yang tahu mengenai kapan hari kiamat . Kalau ada ramalan bintang yang  sudah mengetahui kapan terjadinya hari kiamat tentu orang – orang zaman dulu tidak akan pernah bertanya kepada para Rasul tentang waktu hari kiamat bahkan para Nabi dan Rasul tidak diberi pengetahuan tentang hal itu , buktinya firman Allah dalam surah Al – Ahzab : 63 di atas .
  •             pengetahuan tentang waktu hari kiamat hanyalah Allah saja yang tahu
Lalu darimanakah ramalan bintang tentang waktu terjadinya hari kiamat ? jawabannya adalah dari ahli sihir , ahli sihir memperoleh pengetahuan tersebut dari para syaitan yang mencuri  - curi berita dari pembicaraan para malaikat sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam :
·         surah Ash – Shaffat : 6 – 10 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan bintang – bintang ( 6 ) . Dan telah memeliharanya dari setiap syaitan yang sangat durhaka ( 7 ) . Syaitan – syaitan itu tidak dapat mendengar – dengarkan ( pembicaraan ) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru ( 8 ) . Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal ( 9 ) . Akan tetapi barangsiapa ( diantara mereka ) yang mencuri – curi ( pembicaraan ) maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang ( 10 ) ”.
·         Al – Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya sebuah hadis dari A’isyah ra. , dari Nabi Saw. , katanya : “ Para malaikat membicarakan berbagai masalah yang akan terjadi di bumi , lalu syaitan mencoba mencuri dengar lalu memasukkannya ke telinga para dukun yang akan menambahinya dengan ratusan kebohongan ”.
·         Al – Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya sebuah hadis dari ‘Amr , katanya : aku mendengar Ikrimah berkata : aku mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwasanya Nabi Saw. Berkata : “ Apabila Allah SWT. menentukan sesuatu di langit maka para malaikat mengepak – ngepakkan sayap mereka karena tunduk terhadapa firman – NYA , yang suaranya demikian hebat laksana rantai besi yang dihantamkan ke batu keras . Ketika rasa takut itu telah hilang dari hati mereka , maka salah seorang di antara mereka bertanya kepada yang lainnya  : “ Apa yang difirmankan oleh Tuhanmu ? ”, Mereka menjawab : Kebenaran dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar .
Lalu syaitan mencuri dengar dan para pencuri dengar itu seperti ini ( periwayat hadis ini mengisyaratkan dengan kedua tangannya yang jari – jarinya saling tumpang tindih berurutan ke bawah ) . Mereka dapat mendengar berita itu lalu yang di atas menyampaikannya kepada yang di bawah lalu yang mendapat berita tersebut menyampaikannya kepada yang lebih bawah . Demikian seterusnya , sampai berita itu masuk ke dalam telinga tukang sihir atau dukun . Bisa jadi , suluh api telah menghantam salah satu dari mereka sebelum ia menerima berita itu tetapi bisa jadi pula mereka sudah mendengarnya sebelum suluh api itu menghantam mereka . Syaitan yang berhasil mendengar dan lepas dari kejaran suluh api , membuat ratusan kebohongan tentang berita tersebut lalu tersebarlah berita : “ Bukankah dia telah berkata kepada kita begini dan begitu pada hari anu ? ” lalu ucapan – ucapan tersebut dibenarkan oleh syaitan – syaitan yang mencuri dengar berita langit ”.

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 08.20.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar