Syirik

• Allah telah berfirman dalam surah Az – Zumar : 65 yang berbunyi : “ Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada ( Nabi – Nabi ) yang sebelummu : “ Jika kamu mempersekutukan ( Allah ) , niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang – orang yang merugi ” ” .

Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain . Syirik di bagi menjadi 2 yakni :

• syirik besar yaitu mengakui dan menyembah tuhan lain selain dan atau di samping Allah maksudnya percaya dan menyembah tuhan lain tetapi tidak percaya dan tidak menyembah Allah atau percaya dan menyembah Allah tetapi juga percaya dan menyembah tuhan lain . Apabila berbuat syirik besar maka seluruh pahala amal kebaikan yang pernah dilakukan akan di hapus oleh Allah sebagaimana firman Allah di atas dan dosanya tidak akan pernah di ampuni sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah An – Nisa’ : 48 dan 116 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari ( syirik ) itu , bagi siapa yang dikehendaki – NYA . Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar ( 48 ) , Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Dia , dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki – NYA . Barangsiapa yang mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh – jauhnya ( 116 ) ”.
• syirik kecil / rahasia / samar yaitu mengerjakan suatu perbuatan ibadah yang tidak diniatkan untuk Allah namun untuk mendapatkan sesuatu dari makhluk seperti riya’ . Riya' adalah suatu perbuatan yang dilakukan karena ingin mendapat pujian atau sesuatu manfaat dari orang lain dan bukan perbuatan yang dilakukan karena Allah . Nabi Saw. bersabda : “ Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan terhadap ummatku ialah syirik pada Allah , ingatlah ! aku tidak berkata : kamu akan menyembah matahari atau bulan atau berhala tetapi kamu berbuat amal untuk selain Allah dan karena terdorong syahwat yang samar ” . Contoh : ( 1 ) Apabila bersama dengan banyak orang maka sholatnya begitu lama sehingga terkesan khusyu’ dan ahli ibadah namun di saat sendirian sholatnya sangat cepat maka berarti orang tersebut melaksanakan sholat hanya untuk mendapat pujian dari manusia dan bukan untuk menyembah dan memurnikan ketaatan kepada Allah , Nabi Saw. telah bersabda : “ Siapa yang menyempurnakan sholatnya ketika dilihat orang dan menguranginya di waktu sendirian maka itu berarti penghinaan terhadap Tuhannya ” , ( 2 ) Orang tua berpuasa karena ingin melihat anaknya sukses dalam belajar atau usahanya maka puasanya tersebut bukan untuk Allah namun untuk keberhasilan anak . Nabi Saw. bersabda : “ Sesungguhnya di dalam jahannam ada sebuah jurang , yang mana jahannam itu sendiri berlindung kepada Allah dari jurang itu dalam tiap hari 400 kali dan jurang itu disediakan untuk orang - orang yang riya’ dari ummat Nabi Muhammad Saw. yaitu orang yang membawa kitab Allah tidak karena Allah , orang yang bersedekah tidak karena Allah , atau orang yang haji tidak karena Allah atau orang yang keluar jihad tidak karena Allah ” . Oleh sebab itu ada sebuah doa yang patut diamalkan :

اللهم إنى أعوذبك من جب الحزن و من عذاب جهنم             

Allaahumma innii a’uudsubika min jubbil huzni wa min ‘adsaabi jahannam

Artinya :

Ya Allah , aku berlindung kepada - Mu dari sumur / jurang duka dan dari siksa neraka jahannam