Tidak ada seorangpun yang tidak pernah berbuat
dosa namun karena kurnia dan kasih sayang / rahmat dari Allah , selama
ruh masih belum sampai di tenggorokan dan manusia yang berdosa masih mau
meminta maaf dan bertaubat maka Allah akan memberi maaf dan menerima taubatnya
, sebagaimana firman Allah dalam surah An – Nuur : 21 yang berbunyi : “ Hai orang – orang yang beriman , janganlah kamu mengikuti
langkah – langkah syaitan . Barangsiapa yang mengikuti langkah – langkah
syaitan maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan
mungkar . Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat – NYA kepada
kamu sekalian , niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih ( dari perbuatan –
perbuatan keji dan mungkar itu ) selama – lamanya , tetapi Allah membersihkan
siapa yang dikehendaki – NYA . Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ”.
Tidak ada satupun manusia yang luput dari zina
kecuali orang - orang yang berusaha menahan pandangan dan menjaga kemaluannya
sebagaimana hadis dan firman Allah berikut :
- Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi Saw. bersabda : “ Sesungguhnya Allah telah menetapkan zina yang tidak mustahil dialami semua manusia . Zina mata adalah melihat , zina lidah adalah berbicara , zina hati adalah berangan – angan dan berkeinginan kemudian kemaluan yang akan membenarkannya atau menolaknya ”.
- Firman Allah dalam surah An – Nisa’ : 111 yang berbunyi : “ Barangsiapa yang mengerjakan dosa , maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk ( kemudharatan ) dirinya sendiri . Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana ”.
- Firman Allah dalam surah An – Nuur : 30 – 31 yang berbunyi : “ Katakanlah kepada orang laki – laki yang beriman : “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat ” ( 30 ) , Katakanlah kepada wanita yang beriman : “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang ( biasa ) nampak daripadanya . Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putera – putera mereka atau putera – putera suami mereka atau saudara – saudara laki – laki mereka atau putera – putera saudara laki – laki mereka atau putera – putera saudara perempuan mereka atau wanita – wanita Islam atau budak – budak yang mereka miliki atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan ( terhadap wanita ) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita . Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan . Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah , hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung ”( 31 ) ”.
Orang - orang
yang pertama kali memberi contoh perbuatan tidak baik dan perbuatannya tersebut
ditiru dan dikerjakan oleh orang lain maka orang yang meniru berdosa dan yang
memberi contoh pertama kali mendapat dosa berlipat yakni dosanya sendiri karena
memberi contoh tidak baik dan dosa orang yang mengikutinya . Contoh : Artis /
penyanyi yang pertama kali memakai pakaian dengan menampakkan auratnya dan
melakukan gerakan / tarian yang dapat membangkitkan nafsu sehingga masyarakat
luas banyak yang suka , dan muncul pemikiran bahwa : “ Untuk menjadi terkenal , sukses dan kaya maka harus
tidak malu / berani berpakaian terbuka dan berani melakukan gerakan / tarian
yang membangkitkan nafsu , tidak peduli apa yang dikatakan orang lain yang
penting terkenal , sukses dan kaya ” ,
kemudian masyarakat mulai meniru dan melakukan apa yang dilakukan orang yang
diidolakannya maka orang yang meniru berdosa dan orang yang ditiru menerima
dosa orang lain ditambah dosanya sendiri .
Mengapa ada dosa
beruntun ? coba perhatikan firman Allah dan hadis Nabi berikut :
- Firman Allah dalam surah Al - Baqarah : 286 yang berbunyi : “ …………………….. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya ”.
- hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Siapa yang mengajak kejalan kebaikan maka mendapat pahala sebanyak pahala para pengikutnya dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala para pengikut tersebut , dan siapa yang mengajak kejalan kejelekan / kesesatan maka akan menanggung dosa sebanyak dosa para pengikutnya dengan tidak mengurangi dosa – dosa para pengikutnya sedikitpun ”. ( Terjemah Riadhus Shalihin I , Salim Bahreisy , hal : 187 )
Aurat adalah
bagian - bagian dari anggota tubuh yang tidak boleh dilihat oleh orang lain dan
dianjurkan untuk menutupinya kecuali kepada suami atau istri sebagaimana
penjelasan Allah dalam surah An - Nuur : 31 diatas .
Aurat wanita
meliputi sebagian besar anggota tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan
, biasa disebut perhiasan wanita sedangkan aurat laki - laki meliputi bagian
bawah pusar sampai lutut .
Wanita yang
memakai pakaian terbuka sehingga terlihat dadanya , lengannya , paha dan
betisnya atau pakaian dalamnya sampai terlihat maka wanita tersebut berdosa
karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur : 31 diatas kemudian
apabila laki - laki melihat aurat wanita tersebut maka laki - laki tersebut
berdosa karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur : 31 dan
wanita tersebut juga menerima dosa dan apabila sampai terjadi zina maka laki -
laki tersebut berdosa 2 x karena telah melanggar aturan Allah surah An - Nuur :
31 dan surah Al - Isra’ : 32 yang berbunyi : “ Dan janganlah kamu mendekati
zina ; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk ” , sedangkan wanita tersebut
menerima dosa 3 x karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur :
31 , surah Al - Isra’ : 32 dan menjadi penyebab orang lain berbuat dosa . Inilah yang disebut dosa beruntun .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar