Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Sabtu, 30 Juni 2012

Bank Syariah




Firman Allah dalam surah Al - Baqarah : 275 - 276 yang berbunyi : “ Orang - orang yang makan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran ( tekanan ) penyakit gila . Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata ( berpendapat ) : sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba , padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba . Orang - orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya lalu terus berhenti ( dari mengambil riba ) maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu ( sebelum datang larangan ) dan urusannya ( terserah ) kepada Allah . Orang yang mengulangi ( mengambil riba ) maka orang itu adalah penghuni - penghuni neraka , mereka kekal didalamnya ( 275 ) , Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah . Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa ( 276 ) ”.
Firman Allah dalam surah Ali Imran : 130 yang berbunyi : “ Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan ”.
Apa yang dimaksud riba ? perhatikan hadis yang diriwayatkan dari Siti A’isyah ra.  bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Jika seseorang menjual satu dirham dengan dua dirham dan satu dinar dengan dua dinar maka ia telah melakukan riba , demikian pula jika ia berbuat sesuatu dalam jual beli dengan melakukan penipuan maka ia juga telah melakukan riba dan menipu Allah serta menganggap ayat - ayat - NYA sebagai olok - olokan ”. Contoh riba : apabila meminjam uang kepada bank syariah atau kepada seseorang , jumlah uang yang dipinjam Rp. 10.000 dengan syarat harus mengembalikan pinjamannya ditambah bunga misalkan Rp. 100 atau 1 % maka bunga yang dikembalikan tersebut adalah riba . Apabila bank syariah memberi pinjaman dengan syarat ada bunga berapa persen maka seolah - olah orang - orang yang mengelola bank syariah tersebut mengolok - olok / mempermainkan aturan Allah karena bunga pinjaman adalah riba dan kata syariah menunjukkan bahwa bank tersebut pengelolaannya berdasarkan aturan Allah dan Rasul - NYA . Allah telah memperingatkan agar ayat - ayat - NYA tidak dijadikan bahan ejekan sebagaimana firman Allah dalam surah Al - Jatsiyah : 9 yang berbunyi : “ dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat - ayat Kami maka ayat - ayat itu dijadikan olok - olok . Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan ( 9 ) ”.
  • Abdullah bin Handhalah ra. berkata : Nabi Saw bersabda : “ satu dirham yang dimakan oleh seorang yang berilmu , dosanya lebih berat di sisi Allah daripada dosanya 36 kali berzina ”. Maksudnya orang yang sudah tahu / berilmu bahwa memakan riba adalah dosa namun masih tetap memakannya maka dosanya di sisi Allah lebih berat dari orang yang berzina sebanyak 36 kali .
  • Jabir ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Rasulullah Saw. telah mengutuk pemakan riba , yang memakannya , penulisnya dan saksi - saksinya karena mereka dianggap sama ”. Mengapa mereka dianggap sama ? karena mereka saling membantu dalam berbuat dosa sebagaimana firman Allah dalam surah Al - Maidah : 2 yang berbunyi : “ .......................................Dan tolong - menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebajikan dan takwa dan jangan tolong - menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran . Dan bertakwalah kamu kepada Allah , sesungguhnya Allah amat berat siksa - NYA ”. Kalau ditinjau dari hadis ini maka semua bank atau perorangan yang memberi pinjaman dengan syarat ada bunga pinjaman maka kedudukan mereka di sisi Allah dan Rasul - NYA adalah sama - sama mendapat kutukan dan pelaku riba .
  • Abu Sa’id Al - Khudri ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Ketika aku isra’ mi’raj berjalan melalui kaum yang perut mereka bagaikan rumah ( gendut besar ) . Mereka berbaris dan terjatuh di jalanan yang di lalui oleh keluarga fir’aun yang selalu lewat di situ untuk di siksa tiap pagi dan sore . Mereka datang bagaikan unta yang kehausan , tidak dapat mendengar atau mengerti maka bila keluarga fir’aun lewat , mereka dibalik sehingga dapat berjalan ke muka dan ke belakang dan itu adalah siksa mereka di alam barzakh / alam kubur antara dunia dan akhirat . Maka aku bertanya : siapakah mereka hai Jibril ? Jibril menjawab : Mereka adalah orang - orang yang makan riba . Pada riwayat lain disebutkan : Perut mereka bagaikan rumah yang penuh dengan ular dan dapat di lihat dari luar ”.

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 19.08.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar