Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Dosa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dosa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Juni 2012

Dosa Beruntun


Tidak ada seorangpun yang tidak pernah berbuat dosa namun karena kurnia dan kasih sayang / rahmat dari Allah , selama ruh masih belum sampai di tenggorokan dan manusia yang berdosa masih mau meminta maaf dan bertaubat maka Allah akan memberi maaf dan menerima taubatnya , sebagaimana firman Allah dalam surah An – Nuur : 21 yang berbunyi : “ Hai orang – orang yang beriman , janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syaitan . Barangsiapa yang mengikuti langkah – langkah syaitan maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar . Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat – NYA kepada kamu sekalian , niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih ( dari perbuatan – perbuatan keji dan mungkar itu ) selama – lamanya , tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki – NYA . Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ”.
Tidak ada satupun manusia yang luput dari zina kecuali orang - orang yang berusaha menahan pandangan dan menjaga kemaluannya sebagaimana hadis dan firman Allah berikut :
  • Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi Saw. bersabda : “ Sesungguhnya Allah telah menetapkan zina yang tidak mustahil dialami semua manusia . Zina mata adalah melihat , zina lidah adalah berbicara , zina hati adalah berangan – angan dan berkeinginan kemudian kemaluan yang akan membenarkannya atau menolaknya ”.
  • Firman Allah dalam surah An – Nisa’ : 111 yang berbunyi : “ Barangsiapa yang mengerjakan dosa , maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk ( kemudharatan ) dirinya sendiri . Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana ”.
  • Firman Allah dalam surah An – Nuur : 30 – 31 yang berbunyi : “ Katakanlah kepada orang laki – laki yang beriman : “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat ” ( 30 ) , Katakanlah kepada wanita yang beriman : “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang ( biasa ) nampak daripadanya . Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putera – putera mereka atau putera – putera suami mereka atau saudara – saudara laki – laki mereka atau putera – putera saudara laki – laki mereka atau putera – putera saudara perempuan mereka atau wanita – wanita Islam atau budak – budak yang mereka miliki atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan ( terhadap wanita ) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita . Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan . Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah , hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung ”( 31 )  ”.
Orang - orang yang pertama kali memberi contoh perbuatan tidak baik dan perbuatannya tersebut ditiru dan dikerjakan oleh orang lain maka orang yang meniru berdosa dan yang memberi contoh pertama kali mendapat dosa berlipat yakni dosanya sendiri karena memberi contoh tidak baik dan dosa orang yang mengikutinya  . Contoh : Artis / penyanyi yang pertama kali memakai pakaian dengan menampakkan auratnya dan melakukan gerakan / tarian yang dapat membangkitkan nafsu sehingga masyarakat luas banyak yang suka , dan muncul pemikiran bahwa : “ Untuk menjadi terkenal , sukses dan kaya maka harus tidak malu / berani berpakaian terbuka dan berani melakukan gerakan / tarian yang membangkitkan nafsu , tidak peduli apa yang dikatakan orang lain yang penting terkenal , sukses dan kaya ” , kemudian masyarakat mulai meniru dan melakukan apa yang dilakukan orang yang diidolakannya maka orang yang meniru berdosa dan orang yang ditiru menerima dosa orang lain ditambah dosanya sendiri .
Mengapa ada dosa beruntun ? coba perhatikan firman Allah dan hadis Nabi berikut :
  • Firman Allah dalam surah Al - Baqarah : 286 yang berbunyi : “ …………………….. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya ”.
  • hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Siapa yang mengajak kejalan kebaikan maka mendapat pahala sebanyak pahala para pengikutnya dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala para pengikut tersebut , dan siapa yang mengajak kejalan kejelekan / kesesatan maka akan menanggung dosa sebanyak dosa para pengikutnya dengan tidak mengurangi dosa – dosa para pengikutnya sedikitpun ”. ( Terjemah Riadhus Shalihin I , Salim Bahreisy , hal : 187 )
Aurat adalah bagian - bagian dari anggota tubuh yang tidak boleh dilihat oleh orang lain dan dianjurkan untuk menutupinya kecuali kepada suami atau istri sebagaimana penjelasan Allah dalam surah An - Nuur : 31 diatas .
Aurat wanita meliputi sebagian besar anggota tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan , biasa disebut perhiasan wanita sedangkan aurat laki - laki meliputi bagian bawah  pusar sampai lutut .
Wanita yang memakai pakaian terbuka sehingga terlihat dadanya , lengannya , paha dan betisnya atau pakaian dalamnya sampai terlihat maka wanita tersebut berdosa karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur : 31 diatas kemudian apabila laki - laki melihat aurat wanita tersebut maka laki - laki tersebut berdosa karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur : 31 dan wanita tersebut juga menerima dosa dan apabila sampai terjadi zina maka laki - laki tersebut berdosa 2 x karena telah melanggar aturan Allah surah An - Nuur : 31 dan surah Al - Isra’ : 32 yang berbunyi : “ Dan janganlah kamu mendekati zina ; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk ”  , sedangkan wanita tersebut menerima dosa 3 x karena telah melanggar aturan Allah dalam surah An - Nuur : 31 , surah Al - Isra’ : 32 dan menjadi penyebab orang lain berbuat dosa . Inilah yang disebut dosa beruntun .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 21.21.00

Selasa, 29 Mei 2012

Dosa




Manusia tidak terlepas dari berbuat salah dan dosa maka tidak ada satupun manusia yang bersih / suci seolah – olah tidak pernah berbuat dosa . Tidak selayaknya bagi orang Islam menganggap dirinya bersih / suci sebagaimana 2 umat sebelum Islam yang telah disebutkan dalam surah An – Nisa’ : 49 yang berbunyi : “ Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih ? Sesungguhnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki – NYA dan mereka tidak dianiaya sedikitpun ”.
Perbuatan dosa sekecil / sebesar apapun , Allah pasti memaafkan dan mengampuni dosa yang telah diperbuat dengan syarat : tidak akan lagi mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan sebagaimana yang diterangkan dalam surah An – Nisa’ : 17 – 18 yang berbunyi : “ Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang – orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan / kebodohan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera , maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya ; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana ( 17 ) Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang – orang yang mengerjakan kejahatan ( yang ) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka , ( barulah ) ia mengatakan : “ sesungguhnya saya bertaubat sekarang ” Dan tidak ( pula diterima taubat ) orang – orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran . Bagi orang – orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih ” ( 18 ) . Ketahuilah dan jauhilah bahwa hanya satu dosa besar yang tidak akan pernah dimaafkan dan diampuni oleh Allah yakni syirik ( menyekutukan / menduakan Allah dengan yang lain ) sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah An – Nisa’ : 48 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari ( syirik ) itu , bagi siapa yang dikehendaki – NYA . Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar ”. Kemudian ditegaskan kembali dalam surah An – Nisa’ : 116 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Dia , dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki – NYA . Barangsiapa yang mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh – jauhnya ”.
Firman Allah dalam surah An – Nisa’ : 64 yang berbunyi : “ …………Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kep`damu lalu memohon ampun kepada Allah dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka , tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang ”.
Firman Allah dalam surah An – Nisa’ : 110 yang berbunyi : “ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri kemudian ia memohon ampun kepada Allah , niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”.

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 08.13.00