Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Kamis, 18 April 2013

Wakil Rakyat



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Jika anda melihat wakil rakyat yang sedang bersidang tertidur atau banyak anggota wakil rakyat yang bolos tidak mengikuti sidang maka jangan menyangka bahwa gajinya / upahnya kurang namun lebih kepada kelemahan rasa tanggung jawab untuk memikul dan melaksanakan amanah , kelemahan pada rasa pertanggunganjawab kepada Allah dan masyarakat yang diwakilinya dan juga kurang bersyukur . Jika membicarakan gaji maka apakah gaji yang besar masih kurang cukup bagi mereka ? . Cobalah bandingkan dengan penghasilan pemulung maka belum tentu dalam sehari dapat menghasilkan uang Rp. 100 ribu . Bandingkan pula dengan penghasilan guru yang sekolah tempat mengajarnya masih belum ada izin operasional maka para guru yang mengajar tidak menerima gaji dari dana BOS dan tidak bisa ikut sertifikasi . Para guru tersebut mengajar dengan tanpa di bayar pada tiap bulan sedangkan mereka mempunyai tanggungan keluarga . Adakah di antara wakil rakyat yang peduli ? , yang jelas tidak ada karena para wakil rakyat yang ingin dihormati rakyat bertugas di belakang meja , kunjungan kerja ke luar daerah atau negeri dengan memakai uang rakyat dan mengendarai mobil yang harganya terbilang mahal dalam pandangan rakyat kecil namun tidak semua wakil rakyat hanya mementingkan dirnya sendiri . Dikatakan ingin dihormati rakyat karena di saat akan pemilu , para calon wakil rakyat berbondong – bondong mendatangi rakyat dengan pasang mata , telinga dan badan seolah – olah benar – benar menjadi  pembela dan penolong rakyat kemudian ketika sudah menjabat menjadi lupa pada permasalahan rakyat karena tempat duduk yang nyaman , ruangan ber AC , gaji yang besar dan bisa membeli rumah juga mobil .
Jika para wakil rakyat punya perasaan yang peka terhadap permasalahan rakyat maka segala permasalahan rakyat segera diupayakan untuk diselesaikan dan ada wujud / bukti penyelesaian dan permasalahan rakyat tidak dibiarkan bertumpuk dan terbengkalai .
Coba bandingkan dengan sejarah kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab ra. , beliau pada suatu malam menyamar dengan berpakaian seperti rakyat kecil mengunjungi suatu perkampungan untuk mengetahui keadaan rakyatnya dan tidak menunggu laporan dari bawahannya . Istilah saat ini adalah blusukan pemimpin kepada rakyatnya . Hasil dari kunjungan tersebut adalah beliau menjumpai ada sebuah keluarga yang hanya ada ibu dan anak – anaknya , sang ibu tidak memiliki bahan makanan yang akan di masak sedang sang anak telah merintih kelaparan . Sang ibu berpura – pura memasak padahal yang di masak hanyalah batu , kemudian khalifah Umar bin Khattab bertamu kepada ibu tersebut dan menanyakan keadaanya kemudian dijawab oleh ibu tersebut bahwa kini khalifah Umar bin Khattab tidak lagi memperhatikan nasib rakyatnya . Ibu tersebut tidak tahu kalau tamunya tersebut adalah khalifah Umar bin Khattab ra. . Umar bin Khattab mendengar jawaban ibu tersebut seketika itu juga pamit pulang dan segera ke Baitul Maal ( Departemen yang menumpulkan zakat dan sedekah baik yang diambil dari kaum muslimin maupun kafir dzimmi , kalau saat ini biasa disebut “ BAZIS ” ) untuk mengambil sekarung makanan yang di pikul dan di antar sendiri ke rumah ibu tersebut . Itulah contoh keteladanan seorang pemimpin .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 12.47.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar