بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Pernahkah anda ketika melamar pekerjaan diminta memenuhi persyaratan ? . Diantara persyaratan tersebut adalah harus memiliki tinggi badan minimal , harus sehat dalam arti tidak memiliki riwayat penyakit , gigi rata , menguasai bahasa asing , dll. . Jika tidak dapat memenuhi berarti gagal / tidak diterima . Dengan adanya berbagai persyaratan tersebut , bukankah telah mengurangi hak setiap manusia ? , bukankah di depan hukum setiap manusia berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak , berhak mendapat kesejahteraan hidup ? .
Allah
telah berfirman tentang hak asasi manusia yang terdapat dalam surah :
1. Ash Shu’araa’ : 183
2. Huud : 85
3. Al A’raf : 33
Dengan
tidak diterima bekerja di perusahaan yang diminati , bukan berarti tidak bisa
mendapat kesejahteraan hidup dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari –
hari . Asalkan mau beribadah , berusaha dan bekerja maka dapat dipastikan bahwa
Allah akan memberi rezeki . Allah berfirman dalam surah Thaha : 132
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya :
Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya . Kami tidak
meminta rezeki kepadamu , Kamilah yang memberi rezeki kepadamu . Dan akibat
(yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa .
Para pemimpin perusahaan yang menerima
karyawan dengan menentukan berbagai persyaratan adalah orang – orang yang
merasa bahwa rezeki dan kemajuan perusahaan berada di bawah kekuasaan para
karyawan yang telah di rekrut / di terima dan rezeki itu bukan terletak di
bawah kekuasaan Allah , selain itu , mereka ingin menunjukkan kepada manusia
bahwa karyawan mereka adalah orang – orang profesional , ahli di bidangnya .
Jika mereka adalah orang – orang profesional dan ahli di bidangnya , bagaimana
jika Allah menahan rezeki mereka , apakah mereka masih bisa mendapat rezeki ?
Coba renungkan firman Allah dalam
surah Al Mulk : 21
أَمَّنْ هَٰذَا
الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ ۚ بَل لَّجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
Artinya :
Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki
jika Allah menahan rezeki-Nya ? Sebenarnya mereka terus menerus dalam
kesombongan dan menjauhkan diri ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar