بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Allah berfirman
dalam surah Ali Imran : 110
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَـٰبِ لَكَانَ خَيْرًۭا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَـٰسِقُونَ
Artinya
:
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik ” .
Berdasarkan
firman Allah di atas maka tiap – tiap muslim / orang Islam mempunyai kewajiban
untuk mengajak berbuat baik dan berusaha mencegah perbuatan jelek . Kewajiban
amar ma’ruf nahi munkar hanyalah bersifat anjuran dan bukan paksaan . Jika
orang yang di ajak mau mengikuti anjuran / nasihat maka orang tersebut telah
mendapat hidayah / petunjuk sedangkan orang yang tidak mau mengikuti petunjuk
berarti tidak mendapat petunjuk . Hidayah atau petunjuk tidak dapat dipaksakan
kepada orang lain karena Allah yang berkewajiban memberi petunjuk sedangkan
manusia sifatnya hanya menganjurkan .
Allah berfirman
dalam surah Al Lail : 12
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ
Artinya
:
“ Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk
” .
Allah berfirman
dalam surah Al Qashash : 56
إِنَّكَ لَا تَهْدِى مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ
يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya
:
“ Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi
petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada
orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk ” .
Apabila tidak ada seorangpun yang melaksanakan
perintah Allah untuk amar ma’ruf nahi munkar maka azab / siksa dari Allah akan
menimpa semua orang yang baik maupun jahat . Allah berfirman dalam surah
Al Anfal : 25
وَٱتَّقُوا۟ فِتْنَةًۭ لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةًۭ ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ
ٱلْعِقَابِ
Artinya
:
“ Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah
bahwa Allah amat keras siksaan-Nya ” .
Apabila seseorang telah di beri nasihat / petunjuk
kemudian tidak mau mengikutinya maka firman Allah berikut menunjukkan kebebasan
bagi tiap – tiap manusia untuk berbuat sekehendaknya . Firman Allah berikut ini yang menjadi dasar paham
liberalisme .
Allah berfirman
dalam surah Al An’am : 135
قُلْ يَـٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَامِلٌۭ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن تَكُونُ لَهُۥ عَـٰقِبَةُ ٱلدَّارِ ۗ
إِنَّهُۥ لَا
يُفْلِحُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
Artinya
:
“ Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah
sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu
akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik
di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan
keberuntungan ” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar