بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Sifat – sifat Nabi Muhammad saw. di antaranya :
- Jika di cela / di hina dan disakiti maka tidak membalas namun jangan coba – coba menghina ajaran Islam maka pasti membalas .
- Berbicara hanya yang penting – penting saja , jika tidak penting diam . Rasulullah meneladani firman Allah dalam surah Al Mu’minun : 3
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ
اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
Artinya :
dan orang – orang yang
menjauhkan diri dari ( perbuatan dan perkataan ) yang tiada berguna
Ucapan yang perlu dikatakan
kepada orang – orang yang mengatakan perkataan tidak bermanfaat sebagaimana
firman Allah dalam surah Al Qashash : 55
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا
أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
Artinya :
Dan apabila mereka mendengar
perkataan yang tidak bermanfaat , mereka berpaling daripadanya dan mereka
berkata : “ Bagi kami amal – amal kami dan bagimu amal – amalmu , kesejahteraan atas dirimu , kami tidak
ingin bergaul dengan orang – orang jahil ” .
Ucapkanlah :
لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا
نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
- Kasih sayang terhadap sesama muslim namun keras terhadap non muslim . Sikap keras maksudnya bersikap tegas kepada non muslim . Jika non muslim tidak memusuhi Islam dan ummat Islam maka tegas dalam bersikap , seperti kewajiban non muslim membayar jizyah / pajak / upeti dan mereka tidak boleh diperangi / disakiti namun jika memusuhi maka keras di sini dapat bermakna jihad membela dan menegakkan agama Islam serta meninggikan kalimat Allah . Allah berfirman dalam surah Al Fath : 29
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ
أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا
سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي
وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ
فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي
الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ
عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا
عَظِيمًا
Artinya :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang – orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang – orang kafir ,
tetapi berkasih sayang
sesama mereka . Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan – Nya , tanda – tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud
. Demikianlah sifat – sifat mereka dalam Taurat dan sifat – sifat mereka dalam
Injil , yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya ; tanaman itu menyenangkan hati penanam – penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang – orang kafir ( dengan kekuatan orang – orang
mukmin ) . Allah menjanjikan kepada orang – orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar
- Sangat kasih sayang dan cinta kepada ummatnya . Ketika Nabi Muhammad akan wafat , ruhnya sudah di tenggorokan masih ingat kepada ummatnya sambil mengatakan : ummatii – ummatii ( ummatku – ummatku ) , yang di ingatnya bukanlah istrinya yang cantik ( Aisyah ) atau anak cucunya tetapi ummatnya . Ketika bangkit dari kubur pada hari kiamat yang di ingatnya adalah ummatnya bahkan ketika ummatnya melewati shirat / jembatan yang menghubungkan antara padang mahsyar dan surga sedang di antara keduanya ada neraka , Nabi Muhammad masih sempat mendoakan ummatnya agar selamat melintasi shirat sehingga sampai ke surga . Sifat Nabi Muhammad ini tercermin dalam surah At Taubah : 128
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا
عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya :
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri , berat terasa olehnya
penderitaanmu , sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu , amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang – orang mukmin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar