Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Minggu, 31 Maret 2013

Penglihatan



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Manusia yang paling mulia adalah manusia yang takwa kepada Allah .
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 13
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
Artinya :
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ” .
Jadi , orang yang mulia di sisi Allah bukanlah orang yang mempunyai jabatan / kedudukan tinggi . Jika menilai orang lain maka janganlah hanya menilai dari luarnya saja karena pandangan dapat menipu .
Terkadang manusia banyak tertipu oleh :
Ø                  Ketika seseorang memakai pakaian gamis dan surban atau songkok putih kemudian dipanggil kyai / ustad / haji , padahal belum tentu demikian halnya .
Ø                  Ketika seseorang yang berwajah arab , berpakaian gamis , wajah putih bersih kemudian dipanggil habib , padahal belum tentu seorang yang berilmu dan bertakwa .
Ø                  Ketika seseorang sering bepergian dengan mobil yang yang selalu berubah – ubah , terkadang memakai mobil merek a , b , c dst. kemudian disebut orang kaya , padahal belum tentu demikian . Boleh jadi mobil tersebut milik sendiri dan boleh jadi milik orang lain yang di pinjam atau di sewa .
Ø                  Ketika seseorang memilih dan mendapat pasangan yang tampan atau cantik sudah sangat senang dan merasa telah menjadi pasangan hidupnya , padahal belum tentu setia dan dapat membimbing ke jalan Allah .
Ø                  Ketika seseorang sangat mudah memperoleh kekayaan , tidak butuh waktu yang lama sudah bisa membeli rumah mewah , mobil dan harta kekayaan yang lainnya , kemudian disebut orang sukses , kaya dan pintar . Padahal belum tentu kekayaannya tersebut berasal dari hasil kerja yang halal dan boleh jadi hasil dari korupsi atau hasil pinjam uang di bank .
Tahukah anda bahwa ada manusia yang kedudukannya atau derajatnya di sisi Allah lebih hina / rendah dari binatang ? . Perhatikanlah Firman Allah dalam surah Al A’raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌۭ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌۭ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌۭ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَـٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَـٰفِلُونَ
Artinya :
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.


Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 10.26.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar