بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Manusia yang paling mulia adalah manusia yang
takwa kepada Allah .
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 13
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ
إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
Artinya :
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ” .
Jadi , orang yang mulia di sisi Allah bukanlah
orang yang mempunyai jabatan / kedudukan tinggi . Jika menilai orang lain maka
janganlah hanya menilai dari luarnya saja karena pandangan dapat menipu .
Terkadang manusia banyak tertipu oleh :
Ø
Ketika seseorang memakai pakaian gamis dan surban atau songkok putih
kemudian dipanggil kyai / ustad / haji , padahal belum tentu demikian halnya .
Ø
Ketika seseorang yang berwajah arab , berpakaian gamis , wajah putih bersih
kemudian dipanggil habib , padahal belum tentu seorang yang berilmu dan
bertakwa .
Ø
Ketika seseorang sering bepergian dengan mobil yang yang selalu berubah –
ubah , terkadang memakai mobil merek a , b , c dst. kemudian disebut orang kaya
, padahal belum tentu demikian . Boleh jadi mobil tersebut milik sendiri dan
boleh jadi milik orang lain yang di pinjam atau di sewa .
Ø
Ketika seseorang memilih dan mendapat pasangan yang tampan atau cantik
sudah sangat senang dan merasa telah menjadi pasangan hidupnya , padahal belum
tentu setia dan dapat membimbing ke jalan Allah .
Ø
Ketika seseorang sangat mudah memperoleh kekayaan , tidak butuh waktu yang
lama sudah bisa membeli rumah mewah , mobil dan harta kekayaan yang lainnya ,
kemudian disebut orang sukses , kaya dan pintar . Padahal belum tentu
kekayaannya tersebut berasal dari hasil kerja yang halal dan boleh jadi hasil
dari korupsi atau hasil pinjam uang di bank .
Tahukah anda bahwa ada manusia yang kedudukannya
atau derajatnya di sisi Allah lebih hina / rendah dari binatang ? .
Perhatikanlah Firman Allah dalam surah Al A’raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلْجِنِّ
وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌۭ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌۭ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا
وَلَهُمْ ءَاذَانٌۭ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَـٰمِ
بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَـٰفِلُونَ
Artinya
:
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar