Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Selasa, 12 Maret 2013

Nafsu



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Setiap manusia pasti memiliki nafsu , hanya orang mati yang tidak memiliki nafsu . Nafsu pasti mengajak dan menganjurkan manusia untuk berbuat keji , kejahatan dan perbuatan dosa .
Allah telah berfirman dalam surah Al Mu’minun : 71
وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ
Artinya :
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu .
Allah berfirman dalam surah An Naazi’at : 40
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
Artinya :
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya
Allah berfirman dalam surah Al Qashash : 50
..................... وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Artinya :
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim
Allah berfirman dalam surah Ar Ruum : 29
بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ فَمَن يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
Artinya :
Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun
Kekuatan dan daya rusak nafsu bagi tiap manusia berbeda tergantung kepada tingkat keimanan tiap – tiap manusia . Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka semakin tinggi pula kekuatan dan daya rusak nafsunya ( Hipotesis ) . Contoh nafsu :
  1. Nabi Musa as. pernah ditanya oleh seseorang dari ummatnya tentang “ siapakah orang yang paling berilmu di dunia ini ? ” .  Nabi Musa as. menjawab : Aku . Oleh sebab jawabannya itu maka Allah menegur Nabi Musa as. supaya mencari salah seorang hamba – Nya yang shalih bernama Khidir ( nama sebenarnya adalah Balya bin Mulkan ) . Akhirnya Nabi Musa as. berguru kepada Khidir . Hal ini menandakan bahwa Nabi Musa ketika menjawab pertanyaan berdasarkan nafsunya dan bukan berdasarkan wahyu dari Allah .
  2. Nabi Yunus as. ketika diutus kepada kaumnya untuk menyampaikan ajaran Allah dan mengajak kaumnya ke jalan Allah . Kaumnya tidak mau menerima ajakan dan ajaran Nabi Yunus as. sehingga Nabi Yunus as. marah dan meninggalkan kaumnya . Disebabkan oleh sifat tidak sabar akhirnya Nabi Yunus di makan ikan Nuun , andaikan Nabi Yunus as. bukan hamba yang banyak dzikir kepada Allah maka pasti Nabi Yunus as. akan selamanya berada di dalam perut ikan . Hal ini menandakan bahwa Nabi Yunus as. terpengaruh oleh nafsu amarah sehingga meninggalkan tugas yang dibebankan kepadanya .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 11.05.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar