بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Setiap manusia pasti memiliki
nafsu , hanya orang mati yang tidak memiliki nafsu . Nafsu pasti
mengajak dan menganjurkan manusia untuk berbuat keji , kejahatan dan perbuatan
dosa .
Allah telah berfirman dalam
surah Al Mu’minun : 71
وَلَوِ
اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ
السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ
عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ
Artinya :
Andaikata kebenaran itu
menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang
ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan
(Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu .
Allah berfirman dalam surah
An Naazi’at : 40
وَأَمَّا
مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
Artinya :
Dan adapun orang-orang yang
takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya
Allah berfirman dalam surah
Al Qashash : 50
.....................
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Artinya :
Dan siapakah yang lebih sesat
daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari
Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim
Allah berfirman dalam surah
Ar Ruum : 29
بَلِ
اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُم بِغَيْرِ
عِلْمٍ فَمَن يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
Artinya :
Tetapi orang-orang yang
zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan
menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang
penolongpun
Kekuatan dan daya rusak nafsu
bagi tiap manusia berbeda tergantung kepada tingkat keimanan tiap – tiap
manusia . Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang
maka semakin tinggi pula kekuatan dan daya rusak nafsunya ( Hipotesis ) .
Contoh nafsu :
- Nabi Musa as. pernah ditanya oleh seseorang dari ummatnya tentang “ siapakah orang yang paling berilmu di dunia ini ? ” . Nabi Musa as. menjawab : Aku . Oleh sebab jawabannya itu maka Allah menegur Nabi Musa as. supaya mencari salah seorang hamba – Nya yang shalih bernama Khidir ( nama sebenarnya adalah Balya bin Mulkan ) . Akhirnya Nabi Musa as. berguru kepada Khidir . Hal ini menandakan bahwa Nabi Musa ketika menjawab pertanyaan berdasarkan nafsunya dan bukan berdasarkan wahyu dari Allah .
- Nabi Yunus as. ketika diutus kepada kaumnya untuk menyampaikan ajaran Allah dan mengajak kaumnya ke jalan Allah . Kaumnya tidak mau menerima ajakan dan ajaran Nabi Yunus as. sehingga Nabi Yunus as. marah dan meninggalkan kaumnya . Disebabkan oleh sifat tidak sabar akhirnya Nabi Yunus di makan ikan Nuun , andaikan Nabi Yunus as. bukan hamba yang banyak dzikir kepada Allah maka pasti Nabi Yunus as. akan selamanya berada di dalam perut ikan . Hal ini menandakan bahwa Nabi Yunus as. terpengaruh oleh nafsu amarah sehingga meninggalkan tugas yang dibebankan kepadanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar