بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Allah telah
berfirman dalam surah Al An’am : 119
........................ وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِم بِغَيْرِ
عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ
Artinya
:
Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar
benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa
pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang melampaui batas
Allah telah
mengilhamkan kepada manusia 2 jalan yaitu jalan kefasikan dan kebaikan ,
sebagaimana firman Allah dalam surah Asy Syams : 8
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
Artinya
:
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketakwaannya.
Allah telah memberi manusia nikmat berupa akal
untuk dapat memikirkan tentang sesuatu dan memilih jalan petunjuk atau jalan
kesesatan . Berdasarkan firman Allah dalam surah Al An’am : 119 maka hendaknya berhati
– hati dalam berteman . Ingatlah perbedaan antara budaya dan ajaran agama
adalah jelas . Apabila suatu budaya mengandung unsur
syirik maka hendaknya ditinggalkan , contoh : sebagai tanda syukur atas panen
padi atau hasil kekayaan alam lainnya kemudian diadakan acara berdoa kepada
dewi padi dengan menyajikan berbagai hasil alam sebagai sesajen kemudian berdoa
kepada dewi padi maka itu bukanlah budaya namun perbuatan syirik yang dibungkus
dengan budaya dan syaitan menjadikan perbuatan itu indah dan menyenangkan dalam
pandangan manusia , sebagaimana firman Allah dalam surah Al ‘Ankabut :
38
...................
وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ
وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ
Artinya :
Dan syaitan menjadikan mereka
memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari
jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar