Ada orang berkata : “ Doa berbayar bentuk
pembodohan masyarakat ” . Mari kita berpikir sejenak tentang hal itu . Ambil
contoh kecil : umat islam pasti tahu bacaan basmalah ( بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ) , semua orang yang beragama islam
pasti membacanya dan menjadi menu pembuka dalam setiap ibadah . Bacaan yang
telah menjadi konsumsi tersebut di anggap biasa dan dan tak ada yang istimewa /
seolah - olah bacaan tersebut tidak memiliki keistimewaan apapun . Sekarang
coba bertanya kepada ahli dzikir yang menekuni bacaan tersebut tentang apa saja
keistimewaannya . Setiap orang yang menekuni bacaan tersebut oleh Allah diberi
berbagai macam keistimewaan . Cobalah orang yang mengatakan : doa berbayar
bentuk pembodohan masyarakat , untuk mengadakan penelitian tentang keistimewaan
bacaan tersebut . Coba ambil sampel penelitian di satu kabupaten saja dan cari ahli
dzikir bacaan tersebut kemudian tanyakan apa saja keistimewaan bacaan tersebut
. Ketahuilah bahwa bacaan tersebut jika ditekuni pasti orang yang
mengamalkannya memiliki keistimewaan di sisi Allah dan manusia . Coba bertanya
pada ahli bacaan tersebut tentang bagaimana cara memperoleh berbagai macam keistimewaan
yang dimiliki . Ahli dzikir bacaan
tersebut / bacaan - bacaan lainnya harus melalui berbagai ujian dari Allah
seperti :
- Mengisi seluruh / sebagian waktunya dengan bacaan tersebut
- Melakukan riyadhah atau latihan dzikir dengan membaca bacaan tersebut dalam jumlah bilangan yang besar , misalkan di baca 10.000 kali
- Malam bagi mereka seperti siang dan siang bagi mereka adalah malam . Maksudnya jika waktu malam dipergunakan untuk dzikir kepada Allah hingga tiba matahari terbit dan sejak matahari terbit terkadang dipergunakan untuk tidur namun ada juga yang tidak tidur
- Orang yang ahli dzikir bacaan tersebut atau bacaan - bacaan lainnya disertai dengan berpuasa sunnah , makan sangat sedikit bahkan ada yang hanya makan biji cabai , ada yang hanya makan nasi putih saja tanpa lauk pauk
Apakah orang yang mengatakan : “ Doa berbayar bentuk pembodohan masyarakat ”
mempunyai kesanggupan dan bisa melakukan dzikir disertai jihad seperti 4 poin
diatas ? . Kalau merasa tidak sanggup maka lebih baik diam dan jagalah lidah .
Jika mereka ahli dzikir tidak berkenan hati menurunkan ilmunya dan
keistimewaan dari bacaan tersebut tidak diberitahukan / disampaikan kepada
orang lain maka apakah orang lain akan tahu tentang keistimewaan bacaan
tersebut ? . Ada sebagian keluarga orang yang sakit datang kepada
ahli dzikir minta bantuan doa supaya anggota keluarga yang sakit diberikan
kesembuhan oleh Allah kemudian Allah memperkenankan doa ahli dzikir dengan
menyembuhkan yang sakit kemudian keluarga orang yang sakit memberikan imbalan
uang atau pemberian lainnya . Apakah pemberian tersebut di anggap salah ? ,
jika ada orang meminta kepada ahli dzikir amalan bacaan tersebut atau membeli
bacaan tersebut atau istilahnya mahar , apakah hal itu salah ? . Jika hal itu
di anggap salah maka silahkan belajar tanpa perlu ada bimbingan dari guru ahli
dzikir dan carilah sendiri bacaan apa yang hendak dibaca dan ditekuni , temukan
sendiri tentang keistimewaan yang diamalkan . Ingat jika niatnya salah yaitu
berdzikir bukan karena Allah maka akibatnya merugikan diri sendiri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar