بسم الله الرحمن
الرحيم
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ [٤٢:٣٠]
(Dan apa saja yang telah menimpa kalian) khithab ayat ini ditujukan kepada
orang-orang mukmin (berupa musibah) berupa malapetaka dan kesengsaraan (maka
adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri) artinya, sebab dosa-dosa yang
telah kalian lakukan sendiri. Diungkapkan bahwa dosa-dosa tersebut dikerjakan
oleh tangan mereka, hal ini mengingat, bahwa kebanyakan pekerjaan manusia itu
dilakukan oleh tangan (dan Allah memaafkan sebagian besar) dari dosa-dosa
tersebut, karena itu Dia tidak membalasnya. Dia Maha Mulia dari menduakalikan
pembalasan-Nya di akhirat. Adapun mengenai musibah yang menimpa kepada
orang-orang yang tidak berdosa di dunia, dimaksudkan untuk mengangkat
derajatnya di akhirat kelak.
Mengapa terjadi
musibah banjir hingga merata ke semua wilayah ?
- Karena perbuatan tangan manusia merusak lingkungan baik di darat , laut dan udara , sebagaimana firman Allah dalam surah Ar – Ruum 41
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ [٣٠:٤١]
(Telah tampak kerusakan di darat) disebabkan
terhentinya hujan dan menipisnya tumbuh-tumbuhan (dan di laut) maksudnya di
negeri-negeri yang banyak sungainya menjadi kering (disebabkan perbuatan tangan
manusia) berupa perbuatan-perbuatan maksiat (supaya Allah merasakan kepada
mereka) dapat dibaca liyudziiqahum dan linudziiqahum; kalau dibaca
linudziiqahum artinya supaya Kami merasakan kepada mereka (sebagian dari akibat
perbuatan mereka) sebagai hukumannya (agar mereka kembali) supaya mereka
bertobat dari perbuatan-perbuatan maksiat.
- Karena tidak melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar , sebagaimana firman Allah dalam surah Ali Imran : 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ [٣:١٠٤]
(Hendaklah ada di antara kamu satu golongan yang
menyeru kepada kebaikan) ajaran Islam (dan menyuruh kepada yang makruf dan
melarang dari yang mungkar. Merekalah) yakni orang-orang yang menyeru, yang
menyuruh dan yang melarang tadi (orang-orang yang beruntung) atau berbahagia.
'Min' di sini untuk menunjukkan 'sebagian' karena apa yang diperintahkan itu
merupakan fardu kifayah yang tidak mesti bagi seluruh umat dan tidak pula layak
bagi setiap orang, misalnya orang yang bodoh.
- Karena perbuatan dosa , orang yang mengerti ajaran agama bersikap acuh kepada orang yang melanggar ajaran agama sehingga musibah yang terjadi tidak hanya menimpa orang alim / mengerti ajaran agama namun juga kepada semua orang . Cobalah perhatikan firman Allah dalam surah Al Anfal : 25
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا
مِنكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ [٨:٢٥]
(Dan peliharalah diri kalian daripada siksaan)
jika siksaan menimpa kalian (ia tidak khusus menimpa orang-orang yang lalim
saja di antara kalian) bahkan siksaan itu merata kepada mereka dan selain
mereka. Dan cara untuk memelihara diri supaya jangan tertimpa siksaan ialah
membenci penyebabnya, yaitu perkara mungkar. (Dan ketahuilah bahwa Allah sangat
keras siksaan-Nya) terhadap orang-orang yang melanggar perintah dan
larangan-Nya.
Apabila ingin selamat dari musibah maka berusalah
untuk :
- tidak berbuat kerusakan di muka bumi
- melakukan amar ma’ruf nahi mungkar
- berusahalah menunaikan hak Allah yakni berupa kewajiban agama seperti sholat 5 waktu , puasa ramadhan dll.
- lakukanlah dzikir istighfar
- berdoalah dengan bacaan berikut :
قُل رَّبِّ إِمَّا تُرِيَنِّي مَا يُوعَدُونَ [٢٣:٩٣]
Katakanlah! "Ya Rabbku! Jika Engkau
sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku apa yang diancamkan kepada
mereka berupa azab,
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [٢٣:٩٤]
Ya Rabbku! Maka janganlah Engkau jadikan aku
berada di antara orang-orang yang zalim
Apabila telah terjadi musibah maka janganlah
menyalahkan siapapun namun intrsopeksi dirilah / koreksi diri dan sebaik – baik
perkataan adalah ucapan :
أستغفر الله العظيم و للمؤمنين و المؤمنات و المسلمين و المسلمات
Astaghfirullaahal
‘adziim wa lil mu’miniin wal mu’minaat wal muslimiin wal muslimaat
Artinya :
aku memohon
ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan bagi mukminin , mukminat dan muslimin ,
muslimat
Apabila diberi
pengajaran agama maka ambillah dan peganglah dengan teguh dan jangan mengambil
pengajaran dari selain ajaran agama , cobalah anda perhatikan dan renungkan
firman Allah dalam surah Az – Zukhruf : 36 – 37
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ
شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ [٤٣:٣٦]
(Barang siapa yang berpaling) yaitu memalingkan diri (dari pengajaran Tuhan
Yang Maha Pemurah) dari Alquran (Kami adakan) Kami jadikan (baginya setan, maka
setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya) yakni tidak pernah
berpisah darinya.
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ
وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ [٤٣:٣٧]
(Dan sesungguhnya mereka) setan-setan itu (benar-benar menghalangi mereka)
menghalangi orang-orang yang berpaling itu (dari jalan yang benar) atau jalan
petunjuk (dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar