Iman

Ada orang mengatakan bahwa semua agama baik dan benar . Perkataan tersebut ada benar dan salahnya . Dikatakan benar namun ada juga yang salah bahwa semua ajaran agama baik , namun ada pula ajaran yang berusaha menggabungkan beberapa ajaran agama menjadi agama baru dan ada pula ajaran yang sesat seperti ajaran seks bebas . Dikatakan salah jika semua agama , ajarannya benar . Jika semua agama , ajarannya benar maka ada beberapa pertanyaan :

• Semua agama , ada yang hanya mengakui satu Tuhan dan ada pula yang banyak Tuhan . Apakah semua Tuhan tersebut di sembah semua ?
• Jika semua Tuhan di sembah semua maka pasti tiap – tiap Tuhan akan saling berebut kekuasaan dan pengikut . Apakah Tuhan – Tuhan tersebut tidak saling mengalahkan demi kekuasaan dan pengikut yang banyak ?
• Ada beberapa Tuhan yang di buat oleh tangan manusia sedangkan mereka tidak bisa bergerak , tidak bisa bicara dan jika terjadi bencana maka mereka tidak bisa menolong diri sendiri . Apakah Tuhan seperti itu yang di sembah ?
• Jika Tuhan diciptakan oleh manusia maka apakah mereka bisa menciptakan makhluk seperti manusia dan alam semesta yang teratur ini ?
• Jika semua agama ajarannya benar maka tidak ada bedanya menganut agama A , B , C dst. Padahal Tuhannya berbeda . Apakah Tuhan – Tuhan tersebut telah menjamin semua pengikutnya bahwa jika menyembah mereka semua pasti akan masuk surga ?
• Ada Tuhan yang berwujud manusia namun tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk menolak atau mengalahkan orang – orang yang hendak membunuhnya dengan cara di salib , padahal yang namanya Tuhan sudah pasti mempunyai kekuatan dan kekuasaan yang tidak terbatas sehingga bagi Tuhan pasti sangat mudah untuk mengalahkan dan membinasakan . Apakah Tuhan yang tidak mempunyai kekuatan dan kekuasan sehingga mati di salib pantas untuk di sembah ?

Apakah akal kita sebagai manusia tidak bisa membedakan mana ajaran agama yang benar dengan berbagai bukti yang dapat di terima oleh akal ? . Apakah akal kita telah dikalahkan dan dikuasai oleh nafsu sehingga tidak bisa membedakan ajaran agama yang benar ? .

Pertanyaan di atas bukan untuk mencela / menjelek – jelekkan tuhan agama manapun namun lebih kepada akal supaya berpikir dan membedakan mana yang benar dan salah .

Hidup Adalah Pilihan

• Firman Allah dalam surah Asy Syams : 8 yang berbunyi : “ Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaannya ”.
• Firman Allah dalam surah Al Balad : 10 yang berbunyi : “ Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan ”. Dua jalan yang di maksud adalah jalan kebajikan dan kejahatan .

Manusia sebagai makhluk sempurna yang memiliki akal telah di beri pilihan dalam hidup yakni jalan kebaikan atau jalan kejahatan . Jalan kebaikan akan mengantarkan ke surga dan jalan kejahatan akan membawa ke neraka . Jalan menuju surga dipenuhi dengan hal - hal yang tidak menyenangkan dan menanjak sedangkan jalan ke neraka dipenuhi hal - hal yang menyenangkan dan menurun . Tidak ada satupun manusia yang ingin masuk neraka dan hidup sengsara bahkan semua manusia bercita - cita masuk surga . Kenyataan dalam hidup bahwa kebanyakan manusia lebih memilih jalan ke neraka karena dipenuhi dengan kesenangan dan kemewahan hidup dan sedikit manusia yang memilih jalan ke surga . Bukan berarti manusia tidak boleh menikmati kesenangan hidup namun yang dimaksud adalah janganlah kesenangan dan kemewahan hidup membuat lupa mengingat Allah dan menjalankan kewajiban sebagai hamba . Adakalanya manusia memilih jalan ke surga namun suatu saat tergelincir ke jalan neraka , oleh sebab itu hendaknya berusaha agar tetap di jalan Allah dan bukan jalan syaitan sedang syaitan sangat menyukai kesenangan dan kemewahan dan syaitan menggunakan hawa nafsu manusia sebagai kendaraannya untuk membisikkan kata - kata indah dan angan - angan . Manusia hanya bisa berusaha dan berserah diri / bertawakkal kepada Allah sedangkan Allah - lah yang menentukan segala sesuatu .

Firman Allah dalam surah Al Fatihah : 6 - 7 yang berbunyi : “ Tunjukilah kami jalan yang lurus ( 6 ) , ( yaitu ) jalan orang - orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka ; bukan ( jalan ) mereka yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat ( 7 ) ” .

Berdasarkan firman Allah di atas maka lahirlah doa yang berbunyi :

اللهم ثبت أقدامنا على صراط المستقيم .                               

 ربنا ءاتنا من لدنك رحمة و هيئ لنا من أمرنا رشدا .                      

 ربنا اغفر لنا ذنوبنا و إسرافنا فى أمرنا و ثبت أقدامنا و انصرنا على القوم الكفرين

Allaahumma tsabbit aqdaamanaa ‘alaa shiroothil mustaqiim .

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaan .

Robbanaghfirlanaa dsunuubanaa wa isroofanaa fii amrinaa wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alaal qoumil kaafiriin .

Artinya :

Ya Allah teguhkanlah kedua kaki kami di atas jalan - Mu yang lurus .

Ya Tuhan kami ampunilah dosa - dosa kami dan tindakan - tindakan kami yang berlebih - lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir .

Wahai Tuhan kami , berikanlah rahmat kepada kami dari sisi - Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ( ini ) .

Ilmu Hikmah

Hikmah atau kebijaksanaan adalah pengetahuan / intisari yang diperoleh dari hasil membaca , merenungkan dan mengkaji ayat - ayat Allah yang terlihat maupun tidak terlihat oleh pandangan manusia . Ilmu hikmah hanya akan diperoleh oleh orang - orang yang memiliki pegangan hidup berupa Al - Qur'an dan Sunnah Nabi serta tidak banyak bicara . Ahli hikmah / kebijaksanaan mengatakan : janganlah mengharap kebijaksanaan dari orang yang banyak bicara . Ada ungkapan bahwa diam adalah emas maksudnya dalam diam memikirkan sesuatu tentang alam dan isinya ditinjau dari Al - Qur'an , hadis dan ilmu yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang dibaca , direnungkan dan dikaji . Orang yang banyak bicara disadari atau tidak disadari terkadang telah menyinggung perasaan orang lain padahal maksudnya baik namun cara / kalimat yang digunakan kurang tepat . Dalam Al - Qur'an telah disebutkan bahwa : " Orang yang mendapatkan ilmu hikmah / ilmu kebijaksanaan dalam hidup berarti telah mendapatkan rizki / kenikmatan dari Allah yang sangat banyak " . Sebagaimana telah diketahui bahwa Allah dalam memberi rizki tidak pernah menghitung berapa banyak rizki yang telah dan akan diberikan kepada makhluknya namun bukan berarti Allah tidak mengetahui berapa banyak rizki yang telah diberikan karena Allah dalam menciptakan , memelihara dan mengatur segala sesuatu pasti ada kadar / ketentuannya . Bila manusia ingin berhitung berapa rizki yang telah diterima maka dapat dipastikan manusia tidak akan mampu menghitung karena begitu banyaknya kenikmatan / rizki yang telah diterima . Oleh sebab itu maka jadilah manusia yang tahu dan pandai berterima kasih agar Allah menambah rizki / kenikmatan tetapi sebaliknya kalau tidak tahu dan tidak pandai berterima kasih / ingkar nikmat maka Allah pasti akan mengurangi rizki / kenikmatan .