Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !

Minggu, 17 Desember 2017

Bencana , Dzikir dan Doa



بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Setiap bencana yang menimpa individu ataupun masyarakat maka perlu kiranya introspeksi diri atau bertanya pada diri sendiri . Mengapa bencana tersebut sampai terjadi dan menimpa ?
Mari sejenak berkunjung kepada Imaamul Karaamah : Al Qur’an sebagai imam dan kebanggaan setiap orang yang beriman atau mempercayainya .
1.      Allah tidak akan menimpakan bencana jika pandai bersyukur dan beriman ( An Nisaa’ : 147 )
2.      Musibah yang menimpa disebabkan hasil dari perbuatan diri sendiri ( Asy Syura : 30 )
3.     Kalau bukan karena rahmat Allah maka pastilah binasa semua manusia akibat dari perbuatan manusia namun Allah menangguhkan bencana atau siksaan sampai tiba waktu datangnya ajal ( Faathir : 45 ) . Bila telah tiba ajal maka pasti terjadi ( Yunus : 49 )
4.      Bencana yang menimpa akibat ketidakpedulian atau acuh tak acuh pada perbuatan munkar yang ada disekitarnya sehingga bencana tersebut menimpa tidak hanya kepada orang yang berbuat munkar namun juga kepada orang yang beriman ( Al Anfaal : 25 )
5.      Apapun bentuk bencana atau musibah yang terjadi di bumi maupun yang menimpa diri pasti terjadi atas izin dari Allah dan telah tertulis di lauh mahfudz ( At Taghabun : 11 dan Al Hadid : 22 )
6.      Bencana yang menimpa disebabkan karena pembangkangan / ketidaktaatan pada Allah dan Rasul – Nya , sebagai contoh adalah kaum ‘aad , tsamud dan kaum luth ( An Najm : 50 – 54 )
7.      Bencana yang menimpa sebagai akibat dari perbuatan merusak bumi , baik di darat , laut dan udara sehingga Allah menimpakan bencana agar manusia merasakan akibat perbuatannya ( Ar Ruum : 41 )
8.      Allah membinasakan kota – kota atau negeri karena penduduknya pasti telah berbuat aniaya dan sebelum membinasakan kota atau negeri , Allah pasti telah mengirim seseorang yang membacakan , menyampaikan dan memberi peringatan firman Allah kepada penduduk kota atau negeri ( Al Qashash : 59 ) .
Berdasarkan firman Allah tersebut , Khalifah Umar bin Khattab pernah suatu hari mendatangi kaum yang ditimpa gempa . Umar bin Khattab bertanya kepada penduduk negeri yang ditimpa gempa yaitu dosa apakah yang telah dilakukan sehingga Allah menimpakan gempa ?

Doa jika ditimpa bencana :

اَللَّهُمَّ إِنْ تُعَذِّبْنَا فَإِنَّنَا عِبَادُكَ ۖ وَإِن تَغْفِرْ لَنَا فَإِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Ya Allah , jika Engkau menyiksa kami maka sesungguhnya kami adalah hamba – hamba – Mu dan jika Engkau mengampuni kami , maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana


Doa jika ditimpa gempa :

رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّـٰىَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَّآ ۖ إِنْ هِىَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَآءُ وَتَهْدِى مَن تَشَآءُ ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَـٰفِرِينَ
Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya ( Al A’raaf : 155 )


Dzikir jika terjadi gempa :

سُبْحَانَ اللَّه وَ الْحَمْدُ لِلَّه وَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّه وَ اللَّه أَكْبَر
Atau
سُبْحَانَ الَّذِى مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ



Disusun oleh Moh Hasan AlBasri
Kaliwates , Jember , Jawa Timur , Indonesia

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 01.34.00

Rabu, 04 Januari 2017

Dzikir dan Doa Istighfar

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ




Doa Mohon Ampun Lengkap
Doa yang di baca sebelum dzikir istighfar :
اَللَّهُمَّ يَا اَللَّهُ يَا كَرِيْمُ يَا غَفُوْرُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ يَا حَلِيْمُ يَا غَفَّارُ . يَا اَللَّهُ يَا مُؤْنِسَ اْلقُلُوْبِ وَ يَا سَاتِرَ اْلعُيُوْبِ وَ يَا كَاشِفَ اْلكُرُوْبِ وَ يَا غَافِرَ الذُّنُوْبِ . إِغْفِرْ ذُنُوْبِى مِنَ الذُّنُوْبِ كَبِيْرَةٍ وَ صَغِيْرَةٍ . يَا اَللَّهُ أَسْأَلُكَ تَوْبَةً تَمْحُوْبِهَا زَلْنِى وَ ثَقِّلْ بِهَا عَمَلِى وَ أَصْلِحْ بِهَا ظَاهِرِى وَ بَاطِنِى وَ اغْفِرْ بِهَا ذَنْبِى . اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لآَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَ أَنَا عَبْدُكَ وَ أَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَ وَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذَنْبِى ، فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah Wahai Zat Yang Maha Mulia , Wahai Zat Yang Maha Mengampuni , Wahai Zat Yang Maha Penyayang , Wahai Zat Yang Maha Kasih Sayang , Wahai Zat Yang Maha Bijaksana , Wahai Zat Yang Maha Pengampun . Ya Allah , Wahai Zat Yang Menjinakkan hati , Wahai Zat Yang Tidak Dapat Dilihat Oleh Mata , Wahai Zat Yang Menghilangkan Kesusahan , Wahai Zat Yang Maha Mengampuni Dosa . Ampunilah dosa – dosaku baik dosa besar dan dosa kecil . Ya Allah aku memohon kepada – Mu taubat yang dapat menghapus dengan taubat itu kesalahanku , dan dengan taubat itu dapat memberatkan perbuatanku , dan dengan taubat itu dapat memperbaiki dhahir dan batinku , dan dengan taubat itu dapat mengampuni dosaku . Ya Allah Engkaulah Tuhanku , Tidak ada Tuhan selain Engkau , Engkaulah yang menciptakanku dan aku hamba – Mu dan aku atas perjanjian dan berusaha memenuhi perjanjian kepada – Mu , aku berlindung kepada – Mu dari kejahatan sesuatu yang ada padaku , aku kembali kepada – Mu dengan semua nikmat yang ada padaku dan aku kembali dengan dosaku , maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau .



Dzikir Istighfar

Pilihlah bacaan istighfar yang hendak diistiqamahkan / dibiasakan membacanya


أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَىُّ اْلقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إلَيْهِ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ بِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمْ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ اْلعَظِيْمِ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ

Doa Setelah Membaca Istighfar

رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيْرًا وَ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَ ارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ . اَللَّهُمَّ إِنِّى مِنَ اْلمُجْرِمِيْنَ فَاغْفِرْ لِى ، إِنَّكَ عَفُوًّا غَفُورًا . اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِى تَضَرُّعًا لَكَ وَ لَوَّامَةِ النَّفْسِى عَلَى الذُّنُوْبِ وَ اْلخَطَايَ وَ ارْحَمْنِى وَ اغْفِرْ لِى وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ . رَبِّ اغْفِرْ لِى رَبِّ اغْفِرْ لِى . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا خَطِيْئَتِنَا وَ جَهْلِنَا وَ اِسْرَافَنَا فِى اَمْرِنَا وَ مَا أَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنَّا ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا جِدِّنَا وَ هَزْ لِنَا وَ خَطَئِنَا وَ عَمْدِنَا وَ كُلُّ ذَلِكَ عِنْدِنَا . اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا مَا قَدَّمْنَا وَ مَا اَخَّرْنَا وَ مَا اَسْرَرْنَا وَ مَا اَعْلَنَّا وَ مَا اَسْرَفْنَا وَ مَا أَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنَّا ، أَنْتَ اْلمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ اْلمُؤَخِّرُ وَ أَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا كُلَّهُ دِقَّهُ وَ جِلَّهُ وَ اَوَّلَهُ وَ آخِرَهُ وَ عَلاَنِيَتَهُ وَ سِرَّهُ . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّنَا وَ لِجَارِنَا وَ لِأَصْدِقَائِنَا وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ اْلمُسْلِمِيْنَ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلاَمْوَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ وَ اغْفِرْ ذُنُوْبَنَا جَمِيْعًا ، إِنَّكَ أَنْتَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ . رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ . لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَ اغْفِرْ ذُنُوْبَنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ . رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا مَا قَدَّمْنَا وَ مَا أَخَّرْنَا وَ تَمِّمْ نِعْمَتَنَا وَ اهْدِنَا صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا . رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚرَبَّنَا فَاغْفِرْلَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ . رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَ‌ٰالِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ . رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ . اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِى بِرَحْمَتِكَ



Jika anda pernah menyakiti orang lain dan anda merasa malu untuk menemuinya atau anda sudah berupaya menemuinya namun belum berhasil bertemu atau anda tidak pernah bertemu lagi dengan orang yang anda sakiti maka doakanlah orang yang pernah anda sakiti dengan doa ini :


اللَّهُمَّ إِنِّي أَتَّخِذُ عِنْدَكَ عَهْدًا لَنْ تُخْلِفَنِيهِ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ آذَيْتُهُ شَتَمْتُهُ لَعَنْتُهُ جَلَدْتُهُ فَاجْعَلْهَا لَهُ صَلَاةً وَزَكَاةً وَقُرْبَةً تُقَرِّبُهُ بِهَا إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Alla>humma inni> attakhidzu ‘indaka ‘ah}dan lan tukhlifani>hi fainnama> ana> basyarun fa-ayyul mu’mini>na a>dzaytuhu syatamtuhu la’antuhu jaladtuhu faj’alha> lahu shala>tan wa zaka>tan wa qurbatan tuqarribuhu biha> ilayka yawmal qiya>mah .

“ Ya Allah sesungguhnya aku membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan mengingkarinya, akan tetapi aku hanyalah manusia biasa. Mukmin mana saja yang pernah aku sakiti atau aku cela, atau aku cambuk, atau aku laknat, maka jadikanlah itu semua bagi-Nya sebagai pahala shalat, zakat, dan amal yang mendekatkannya kepada-Mu di hari kiamat”.


Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 00.00.00

Selasa, 03 Januari 2017

Dzikir dan Doa ketika terjadi gempa bumi




بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Jika terjadi gempa bumi maka bacalah :

سُبْحَانَ اللَّه وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمْ

Mengapa membaca kalimat tasbih ketika terjadi gempa ? , mengapa bukan dzikir kalimat lain misalkan membaca takbir atau tahlil atau istighfar ? . Jawab : Allah berfirman dalam surat Al Isra’ : 44 yang berbunyi : Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Mengapa membaca kalimat tasbih tersebut dan bukan membaca tasbih dengan bunyi kalimat : subhaanallaah , atau bunyi kalimat tasbih : subhaanallaah wa bihamdihi , atau bunyi kalimat tasbih : subhaanallaahil ‘adziim wa bihamdihi ? . Jawab : Adapun riwayat bacaan tasbih diatas : Ketika Allah memerintahkan para malaikat pemikul ‘Arsy untuk memikul ‘Arsy namun ‘Arsy terasa sangat berat bagi para malaikat pemikul ‘Arsy maka Allah memerintahkan para malaikat pemikul ‘Arsy untuk membaca : Subhaanallah . Ketika para malaikat pemikul ‘Arsy / Hamalatul ‘Arsy membaca Subhaanallah maka ‘Arsy menjadi ringan .

Ketika Nabi Adam bersin kemudian Nabi Adam mengucapkan : Alhamdulillaah . Allah kemudian berfirman kepada Nabi Adam : karena bacaan Alhamdulillaah , Allah menciptakan Nabi Adam . Kemudian para malaikat pemikul ‘Arsy menyandingkan bacaan Subhaanallah wal hamdulillaah maka ‘Arsy terasa semakin ringan .

Orang yang pertama kali mengucapkan : Laa ilaaha illallaah adalah Nabi Nuh . Para malaikat pemikul ‘Arsy menyandingkan bacaan Subhaanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah maka ‘Arsy terasa semakin ringan

Nabi Ibrahim ketika hendak menyembelih puteranya yaitu Nabi Ismail mengucapkan : Allaahu Akbar . Para malaikat pemikul ‘Arsy kemudian menyandingkan bacaan Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar maka sejak saat itu beban ‘Arsy terasa semakin ringan

Ketika Nabi Muhammad mendengar cerita tersebut diatas dari Malaikat Jibril kemudian Nabi Muhammad mengucapkan : Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim . Kemudian Malaikat Jibril berkata bahwa kalimat Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim pantas untuk disandingkan dengan bacaan tasbih sebelumnya sehingga berbunyi : Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim

Doa Nabi Musa ketika terjadi gempa bumi

رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَاءُ وَتَهْدِي مَن تَشَاءُ ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ

Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya


Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 22.50.00