Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Teliti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teliti. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Mei 2013

Cek dan Ricek




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pernahkah anda mengomentari dan menghakimi orang lain dengan kata – kata kasar padahal belum tentu orang yang dikomentari dan dihakimi bersalah ? . Jika anda hendak memberikan komentar pedas kepada orang lain maka lakukanlah berdasarkan ajaran Islam salah satu diantaranya yaitu :
Ø                  Telitilah
Allah berfirman dalam surah An Nisaa’ : 94
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah , maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu : "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak . Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ” .
Dalam ayat tersebut yang menjadi titik penekanan adalah “ telitilah ” baik dalam keadaan berperang maupun dalam keadaan aman . Bukankah bisa saja terjadi bahwa orang lain yang berbuat jahat namun tanpa ada bukti tiba – tiba dituduhkan kepada anda ? .
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman , jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita , maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu ” .
Ø                  Jangan mencela dan menghina orang lain
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 11
“ Hai orang-orang yang beriman , janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain , boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka . Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya , boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik . Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan . Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat , maka mereka itulah orang-orang yang zalim ” .
Ø                  Jangan mencari – cari aib / kesalahan orang lain
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 12
“ Hai orang-orang yang beriman , jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan) , karena sebagian dari purba-sangka itu dosa . Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain . Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya . Dan bertakwalah kepada Allah . Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang ” .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 12.31.00

Kamis, 18 April 2013

Koreksi Ilmu



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Jika anda mendapatkan nasihat agama baik dari guru atau sumber ilmu lain maka telitilah dan pelajarilah karena :
Ø      Guru adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan
Ø      Tiap manusia telah diberi akal sehingga dapat berfikir dan membedakan yang benar dan salah
Ø      Jangan menjadi orang yang bersifat pasrah dan menerima nasihat tanpa koreksi
Ada manusia yang menerima begitu saja tanpa koreksi suatu amalan dari kyai atau guru spiritual walaupun amalan tersebut salah tetap diyakini bahwa hal itu benar . Apapun nasihat agama yang anda peroleh baik dari guru , ustad , kyai atau dari blog ini maka jangan menerima begitu saja tetapi koreksilah . Jika nasihat agama tersebut sesuai dengan firman Allah dan hadis Nabi maka itulah kebenaran , ambillah dan berusahalah untuk mengamalkannya namun bila tidak benar menurut firman Allah dan hadis Nabi maka buanglah nasihat agama tersebut . Dengan cara tersebut maka anda telah berusaha untuk tidak menjadi orang yang disesatkan oleh orang lain .
Allah telah berfirman dalam surah Al An’am : 119
............................................. وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِم بِغَيْرِ عِلْمٍ ....................
Artinya :
........................... Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan....................
Manusia ada yang memberi petunjuk dan diberi petunjuk , ada juga yang menyesatkan dan disesatkan maka jadilah anda orang yang berilmu baik ilmu agama maupun ilmu – ilmu yang lain sehingga dengan ilmu tersebut anda menjadi waspada dan mengoreksi diri .


Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 14.18.00

Telitilah



بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Allah berfirman dalam surah Al Hujurat : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Bagi aparat penegak hukum atau siapapun yang ingin membuktikan dan berusaha menegakkan kebenaran dan keadilan maka firman Allah di atas harus menjadi dalil atau dasar hukum dalam proses penegakan hukum dan keadilan . Jangan sampai terjadi seperti pada masa bani israil dulu yaitu jika orang kaya atau pejabat berbuat salah maka hukum tidak ditegakkan dan hukumannya pun di ubah namun jika orang miskin berbuat salah maka hukum ditegakkan dan hukumannya pun sesuai dengan undang – undang . Terkadang aparat penegak hukum merasa takut / enggan / malu untuk mengadili dan menegakkan hukum kepada para pejabat pemerintah namun tegas menindak dan mengadili orang – orang miskin / orang – orang kecil . Apabila aparat penegak hukum tidak adil dan tidak dapat memberikan keadilan maka yang akan terjadi adalah rakyat mengadakan sidang jalanan , contoh : pencuri atau perampok bila tertangkap pasti akan langsung diadili / dihakimi di tempat tanpa perlu di bawa dan diserahkan kepada aparat keamanan .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 14.15.00