Fitnah / ujian hidup bagi manusia terbagi dalam :
- Fitnah / ujian bagi ummat Islam
- Fitnah / ujian hidup bagi manusia
- Fitnah / ujian bagi suami
- Fitnah / ujian bagi laki - laki
1. Fitnah / ujian bagi ummat Islam
Nabi telah menerangkan bahwa
fitnah bagi ummat Islam adalah kaya harta sebagaimana hadis yang diriwayatkan
dari Ka’ab bin ‘Iyadh ra bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Tiap ummat mempunyai fitnah / cobaan / ujian masing –
masing dan fitnah bagi ummatku adalah kekayaan harta ”. ( Terjemah
Riadhus Shalihin I , Salim Bahreisy , Hal. 412 )
Dalam urusan harta / urusan
dunia maka sikap ummat Islam seharusnya seperti yang diajarkan Nabi dalam hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “
Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan melihat orang yang diatasmu karena
demikian itu lebih tepat supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu ”.
Dalam lain riwayat : “ Jika kamu melihat kepada dunia ( kekayaan dan harta
benda ) maka hendaknya melihat kepada yang lebih rendah daripadanya ( maksudnya
lebih miskin dari dirinya sendiri ) supaya dapat menghindarkan kerisauan hati
dan sifat rakus , tetapi dalam hal akhlak dan ketaatan kepada Allah maka harus
melihat kepada orang yang lebih taat dan berbudi dari kamu supaya menambah
ketaatan dan bakti kepada Allah ”.
- Nabi Saw. telah bersabda : “ Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian dan sesungguhnya siapa yang ridla maka akan mendapat ridla Allah dan siapa yang murka / tidak rela menerima ujian maka akan mendapat murka Allah ”. ( Terjemah Riadhus Shalihin I , Salim Bahreisy , Hal. : 68 )
- Firman Allah dalam surah Al – Baqarah : 155 yang berbunyi : “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan , kelaparan , kekurangan harta , jiwa dan buah – buahan . Dan berikanlah berita gembira kepada orang – orang yang sabar ”.
2. Fitnah / ujian hidup bagi manusia
- Ujian hidup bagi manusia sebagaimana firman Allah dalam surah Ali – Imran : 14 yang berbunyi : “ Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa – apa yang diingini yaitu wanit` , anak , harta yang banyak dari jenis emas , perak , kuda pilihan , binatang ternak dan sawah ladang . Itulah kesenangan hidup diduniadan disisi Allah lah tempat kembali yang baik ”.
- Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. , dia berkata : saya pernah mendengar Nabi Saw. bersabda : “ Seandainya seorang manusia memiliki harta sebanyak dua lembah , niscaya dia akan menginginkan tiga lembah dan tidak ada yang dapat memuaskan perutnya kecuali tanah ( yakni mati berkalang tanah ) . Allah akan mengampuni orang yang bertaubat ”.
- Firman Allah dalam surah Maryam : 59 yang berbunyi : “ Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang ( yang jelek ) yang menyia – nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya maka mereka kelak akan menemui kesesatan ”.
3. Fitnah
/ ujian bagi suami
Fitnah / ujian bagi suami
sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam surah At – Taghabun : 14 – 15 yang
berbunyi : “ Hai orang – orang yang beriman , sesungguhnya
diantara istri – istrimu dan anak – anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka
berhati – hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak
memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun .
Sesungguhnya hartamu dan anak – anakmu hanyalah cobaan bagimu , disisi Allah
lah pahala yang besar ”.
4.
Fitnah / ujian bagi laki - laki
·
Fitnah
/ ujian bagi laki – laki sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al
– Khudry ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Sesungguhnya dunia ini indah
dan manis , dan sesungguhnya Allah akan menyerahkannya kepada kamu maka Allah
akan melihat bagaimana kamu perbuat kepadanya , maka berhati – hatilah kamu
dari godaan dunia dan godaan perempuan ”.
·
Diriwayatkan dari Abdullah ra. , dia berkata : saya bertanya kepada Nabi
Saw. : Apa dosa yang paling besar menurut Allah ? Rasulullah Saw.
menjawab : “ Kau jadikan sekutu bagi Allah , padahal Dialah yang telah
menciptakanmu ” . saya berkata : dosa
tersebut memang amat besar . Lalu saya bertanya lagi : Apa dosa berikutnya ?
Rasulullah Saw. menjawab : “ Kau bunuh anakmu
karena kamu takut dia akan mengurangi jatah makananmu ” . Saya bertanya lagi : Apa dosa berikutnya ? Rasulullah Saw. menjawab : “ Kau berzina dengan istri tetanggamu ”.
·
Diriwayatkan
dari Usamah bin Zaid ra. bahwa Nabi Saw. pernah bersabda : “ Sepeninggalku nanti tidak ada fitnah yang lebih berbahaya
bagi laki – laki daripada fitnah perempuan ”.