بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Jika ada orang yang mengatakan pernah melihat
Tuhan maka orang – orang tersebut adalah pembohong dan telah tertipu .
Bagaimana mungkin mata manusia bisa melihat Tuhan sedangkan untuk melihat
matahari langsung tanpa bantuan alat , mata kita sangat tidak mampu dan tidak
kuat ? . Apakah matahari lebih tinggi derajatnya daripada Tuhan sehingga Tuhan
bisa di lihat dengan mata telanjang ? . Begitu hebatkah mata seseorang sehingga
mengatakan pernah melihat Tuhan ? . Bagaimana mungkin manusia biasa yang tidak
memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah bisa melihat Allah sedangkan Nabi
Musa as. ketika berkeinginan untuk melihat Allah kemudian Allah mengatakan
kepada Nabi Musa bahwa jika gunung dapat menerima Nur Allah maka Nabi Musa pun
bisa melihat Allah namun kenyataannya ketika Allah menampakkan Nur – Nya di
atas sebuah gunung maka gunung tersebut meledak dan Nabi Musa as. pingsan .
Seorang Nabi dan Rasul Allah yakni Musa as. tidak bisa melihat Allah maka
bagaimana mungkin manusia biasa bisa melihat Allah ? .
Ada orang berkata bahwa dia telah melihat Tuhan di
mata kakinya . Apakah Tuhan sebegitu hinakah dan rendah sehingga menammpakkan
diri di mata kaki manusia sedangkan Tuhan Maha Mulia ? . Apakah manusia yang
melihat Tuhan di mata kakinya lebih mulia dari Tuhan yang disembahnya ? .
Orang – orang yang mengatakan pernah melihat Tuhan
adalah orang – orang non Islam . Mereka mengajak dengan segala cara untuk masuk
agama mereka .
Berhati – hatilah dalam berkata karena setiap
perkataan pasti di catat oleh malaikat yang telah di beri tugas . Berhati –
hatilah wahai kaum muslimin karena iblis dan para pengikutnya sangat pandai
menipu .
Dihikayatkan bahwa suatu malam ratu
para wali Allah yakni syaikh Abdul Qadir Al Jailani / Al Kailani telah
didatangi segumpal awan putih kemudian awan tersebut berkata kepada syaikh
Abdul Qadir Al Jailani / Al Kailani : Wahai Abdul Qadir ! , Aku adalah Tuhanmu
, mulai sekarang kamu tidak perlu lagi shalat dan segala yang di larang telah
dihalalkan bagimu . syaikh Abdul Qadir Al Jailani / Al Kailani menjawab :
Pergilah kau , hai iblis laknatullah ( yang telah di kutuk oleh Allah )
kemudian awan tersebut berubah menjadi awan yang sangat hitam gelap kemudian
berkata kepada syaikh Abdul Qadir Al Jailani / Al Kailani : Wahai Abdul Qadir ,
engkau telah selamat dari gangguanku / tipu dayaku . Sesungguhnya aku telah
banyak menyesatkan para ahli tasawuf .
Berhati – hatilah dalam mengikuti aliran
tasawuf . Jika ada aliran tasawuf
mengajarkan : tidak perlu shalat , tidak perlu haji , tidak perlu puasa dan
segala ajaran yang melanggar ajaran Islam , maka janganlah di ikuti karena
aliran tersebut hanya mengajak para pengikutnya ke neraka .