بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Syirik / menyekutukan Allah di bagi 2 :
1 . Syirik yang dilakukan dengan terang / jelas . Contoh
: menyembah berhala
2 . Syirik samar . Contoh : riya’ / ingin dipuji orang
lain
Jika
berbuat kebaikan dan segala macam bentuk ibadah maka janganlah melakukannya
karena ingin mendapat pengakuan dan pujian dari orang lain . Jika berbuat baik
karena ingin mendapat pengakuan sebagai orang baik berarti telah berbuat syirik
samar yakni riya’ . Jangan mencari pengakuan dari manusia karena hal itu tidak
penting namun carilah pengakuan dari Allah maksudnya hendaklah merasa harap dan
cemas ketika melakukan perbuatan baik dan segala macam bentuk ibadah jika
segala perbuatan baik tersebut tidak diterima / ditolak oleh Allah . Tidak satupun
manusia yang mengetahui amal perbuatan yang manakah yang diterima oleh Allah
karena Allah tidak melihat rupa dan harta seseorang namun langsung melihat
kepada hatinya maksudnya perbuatan baik yang dilakukan tersebut dikerjakan
karena Allah atau ingin mendapat pujian dari manusia .
Allah
berfirman dalam surah Al A’raaf : 29
قُلْ أَمَرَ رَبِّي
بِالْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ
وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ
Artinya :
“ Katakanlah :
" Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan " . Dan (katakanlah) : "
Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya . Sebagaimana Dia
telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali
kepada-Nya) ".