Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Pemimpin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemimpin. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Februari 2014

Caleg



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Jika akan memilih pemimpin maka pilihlah orang – orang yang se agama dan jangan pilih non Islam . Jika memilih pemimpin non Islam maka pemimpin tersebut akan memanfaatkan jabatannya , hartanya untuk kepentingan agamanya dan melegalkan atau membolehkan perbuatan – perbuatan yang dilarang dalam ajran Islam seperti melegalkan jual beli minuman keras , perjudian , prostitusi , riba dll. dan hal itu dapat membahayakan generasi penerus Islam . Jika anda memilih pemimpin dari non Islam maka kelak akan di tanya oleh Allah / di minta pertanggungjawabannya .
Apakah anda lebih memilih pemimpin non Islam yang banyak menghamburkan hartanya untuk anda atau lebih takut kepada Allah yang akan meminta dan menuntut pertanggungan jawab kelak di akhirat dan jika Allah yang menuntut maka tidak ada satupun yang bisa membela anda ? .
Apakah sebagai orang tua , rela jika anak cucunya masuk neraka dan tersiksa didalamnya karena tidak beriman kepada Allah sebagai akibat dari bujuk rayu pemimpin non Islam dengan harta dan kedudukan ? .
Jika akan memilih calon wakil rakyat maka pilihlah :
  • Yang memiliki kemampuan dalam bidangnya
  • Yang memiliki sifat kasih sayang dan telah terbukti sifat tersebut sebelum dirinya mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat dan bukan sifat kasih sayang yang muncul karena keinginannya sebagai calon wakil rakyat .
  • Jangan mudah percaya dengan kata – kata : amanah , karena Allah mencabut sifat amanah dari dalam dada manusia ketika sedang tidur .
  • Jangan memilih calon wakil rakyat yang menghalalkan hal – hal yang di larang oleh ajaran Islam seperti menghalalkan minuman keras , perjudian dan melegalkan perbuatan prostitusi . Jika memilih mereka maka rusaklah generasi Islam dan penerus Negara .
  • Janganlah berlebihan dalam mendukung mereka karena boleh jadi mereka melupakan para pendukungnya karena sibuk , asik dan menikmati kedudukannya . Setelah mereka duduk sebagai wakil rakyat , pasti mereka tidak akan memperhatikan kesejahteraan dan tidak akan membagi gajinya kepada para pendukungnya .
  • Memilih calon wakil rakyat berarti memilih orang – orang tertentu untuk mendapatkan dan memberi kesenangan , kehormatan , kedudukan dan harta untuk mereka . Oleh sebab itu , berhati – hatilah dalam memilih !
  • Jangan memilih calon wakil rakyat yang tidak tahu adab sopan santun , miskin ilmu agama , rakus harta dan gila hormat .
  • Janganlah memilih calon pemimpin dan wakil rakyat yang telah pernah menyakiti perasaan dan menyengsarakan rakyat . Bagaimana mungkin menjadi pemimpin dan wakil rakyat , jika mereka belum bisa memperbaiki diri dan menebus kesalahannya kepada orang – orang yang pernah di aniaya dan disengsarakan ? .
Ketahuilah bahwa harta yang dimiliki para calon pemimpin dan wakil rakyat meskipun di bagi – bagikan kepada semua orang maka pasti harta itu tidak bisa mempersatukan semua hati manusia yang telah menerima harta tersebut  . Ingatlah bahwa jika terpilih sebagai pemimpin dan wakil rakyat maka jabatan tersebut adalah amanah dari Allah dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah .
Allah telah berfirman dalam surah Al Anfaal : 63
............ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya :
“ ........................... Walaupun kamu membelanjakan semua ( kekayaan ) yang berada di bumi , niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka , akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka . Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana ” .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 05.59.00

Kamis, 16 Agustus 2012

Pemimpin



  • Firman Allah dalam surah Ali ‘Imran : 28 yang berbunyi : “ Janganlah orang - orang mukmin mengambil orang - orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang - orang mukmin . Barangsiapa berbuat demikian , niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena ( siasat ) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka . Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri ( siksa ) Nya . Dan hanya kepada Allah kembali ( mu ) ” .
  • Firman Allah dalam surah Al Maaidah : 51 yang berbunyi : “ Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu mengambil orang - orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin - pemimpin ( mu ) ; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain . Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin , maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka . Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang - orang yang zalim ” .
  • Firman Allah dalam surah Al Maaidah : 57 yang berbunyi : “ Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu , orang - orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan , ( yaitu ) di antara orang - orang yang telah di beri kitab sebelummu dan orang - orang yang kafir ( orang - orang musyrik ) . Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul - betul orang - orang yang beriman ” .
  • Firman Allah dalam surah At Taubah : 23 yang berbunyi : “ Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu jadikan bapak - bapak dan saudara - saudaramu pemimpin - pemimpinmu , jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin - pemimpinmu maka mereka itulah orang - orang yang zalim ” .
  • Firman Allah dalam surah Ali ‘Imran : 118 yang berbunyi : “ Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang - orang yang di luar kalanganmu ( karena ) mereka tidak henti - hentinya ( menimbulkan ) kemudharatan bagimu . Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu . Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi . Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat - ayat ( Kami ) , jika kamu memahaminya ” .  
Berdasarkan beberapa firman Allah di atas maka orang - orang yang beriman di larang bersahabat dekat dan menjadikan orang - orang di luar Islam menjadi pemimpin orang - orang Islam . Kalau setelah mengetahui dasar hukum memilih pemimpin sebagaimana firman Allah di atas masih tetap memilih orang - orang di luar Islam sebagai pemimpin berarti orang - orang yang memilih tersebut termasuk golongan orang di luar Islam dan telah berbuat dhalim / aniaya . Oleh sebab itu perhatikanlah dengan teliti / cermat sebelum memilih ! Jangan hanya karena telah di beri uang / kedudukan / menguntungkan sebuah golongan tertentu kemudian memilih orang di luar Islam sebagai pemimpin .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 15.11.00

Selasa, 24 April 2012

Pemimpin



Ada hadis Nabi yang berbunyi bahwa tiap diri / orang adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggunganjawabnya . Berdasarkan hadis tersebut maka untuk menjadi seorang pemimpin tentu tidak harus memiliki anak buah . Kalau dilihat dari siapa / apa yang di pimpin maka pemimpin dikategorikan menjadi 2 yakni:
  • Pemimpin yang memiliki anak buah / karyawan
Pemimpin tipe ini baru bisa disebut pemimpin bila memiliki kemampuan pada bidangnya , anak buah , tempat usaha dan pendanaan untuk menggerakkan perusahaannya .  Apabila tidak ada dukungan dari orang yang kemampuannya berada dibawahnya maka pemimpin tipe ini tidak bisa disebut pemimpin . Seorang bisa disebut pemimpin karena mendapat dukungan dari orang lain untuk memimpin , dukungan dapat berupa tenaga , pikiran / pendapat maupun pendanaan .
  • Pemimpin yang tidak memiliki anak buah
Pemimpin tipe ini adalah pemimpin sejati karena tanpa dukungan dari siapapun tetap disebut pemimpin . Seorang pemimpin yang besar berawal dari memimpin dirinya sendiri kemudian dapat memimpin orang lain karena kemampuannya .Tidaklah mudah menjadi pemimpin bagi diri sendiri terkadang untuk mencapai tujuan hidup selalu jatuh bangun terkadang rajin beribadah namun sering melakukan kesalahan . Selalu berusaha memperbaiki diri namun dirusak kembali dengan berbuat kesalahan .





Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 09.45.00