بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Jika
anda hendak mengajarkan / menyampaikan satu ayat atau melaksanakan perintah
Allah yaitu amar ma’ruf nahi munkar maka tidak perlu mendalam ilmunya .
Amalkanlah sesuatu yang diketahui walau sedikit . Allah berfirman dalam surah
Al Baqarah : 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Artinya :
“ Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya ” .
Jika hendak mengamalkan ilmu namun masih
menunggu sempurnanya ilmu / memiliki pengetahuan agama yang mendalam atau
menunggu diri sendiri supaya merasa siap melaksanakannya kemudian kapan akan
melaksanakannya ? .
Allah
telah berfirman dalam surah Ali Imran : 133
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Artinya :
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
Manusia
tidak ada yang tahu kapan ajalnya , dimana akan meninggal , berapa batas akhir
usianya , jadi berusahalah untuk bersegera melaksanakan perintah Allah
dan menjauhi larangan – Nya tanpa harus menunda atau menunggu kesiapan untuk
berbuat . Jika ingin menjadi ahli agama seperti ahli fikih, ahli tafsir , ahli
hadis dan disiplin ilmu agama yang lain maka harus mempelajari Al qur’an dan
Hadis . Bukankah Nabi Saw. Telah bersabda : “ Sampaikanlah dariku meskipun satu
ayat ”. Jika orang lain bertanya kemudian tidak tahu jawabannya maka katakanlah
dengan jujur dan tidak perlu merasa malu bahwa tidak tahu jawabannya . Jika
tidak tahu kemudian menjawab tahu maka yang terjadi adalah dirinya sesat dan
menyesatkan orang lain .