Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Logika vs Religius. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Logika vs Religius. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Maret 2013

Logika



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Orang yang pandai bersilat lidah maka orang tersebut menguasai atau setidaknya mengerti ilmu logika / ilmu mantiq / ilmu kalam . Golongan ini biasanya lebih mengutamakan dan mengagung – agungkan akal padahal ada perintah dari Allah dalam surah Al Muddatstsir : 3
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Artinya :
“ dan Tuhanmu agungkanlah ” !
Jadi bukan akal yang harus di agungkan tetapi Allah . Golongan ini termasuk ke dalam aliran muktazilah walaupun bukan sebagai penganut muktazilah . Jika golongan ini berdebat dengan ahli agama / religius kemudian ahli agama kalah dalam perdebatan itu maka kemenangannya itu tidak bernilai di sisi Allah karena mereka berdebat untuk kepentingannya di dunia , misalkan : untuk mendapatkan kedudukan di masyarakat , kewibawaan , ingin mendapat gelar atau harta , meskipun mereka tidak mengakui itu dalam ucapannya namun Allah mengetahui isi hati setiap hamba , Allah berfirman dalam surah Al Mulk : 13
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Artinya :
“ Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati ”
sedangkan ahli agama mengemukakan atau menyampaikan ajaran agama karena terikat perintah Allah dalam surah Ali Imran : 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya :
“ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung ” .
dan perintah dari Rasulullah :
بَلِّغُوا عَنِّى وَ لَوْ آيَةْ
Artinya :
“ Sampaikanlah dariku meskipun satu ayat ” .
Ingatlah bahwa semua manusia pasti mati , Allah berfirman dalam surah Al Anbiyaa’ : 35
كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةًۭ ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Artinya :
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan ”
Jika orang - orang yang lebih mengagungkan akal meninggal maka boleh jadi nanti malaikat munkar dan nakir akan bertanya dan mengejek dengan ucapan : mana akalmu yang selalu kamu bangga – banggakan ? , mengapa sekarang kamu diam seribu bahasa ? , bukankah dulu kamu selalu merasa bangga karena dapat mengalahkan hujjah ahli agama ?

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 11.06.00