Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Juru Dakwah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Juru Dakwah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Maret 2013

Pendakwah



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Janganlah anda menganggap bahwa orang yang menyampaikan ajaran agama sebagai :
Ø      Orang yang bersih dari dosa karena tidak ada manusia yang bersih dari dosa kecuali NabiMuhammad , yang ada hanyalah orang – orang yang berusaha membersihkan diri dari dosa . Firman Allah dalam surah Al A’laa : 14
Ø      Orang yang suci karena tidak ada manusia yang suci kecuali Nabi Muhammad , yang ada hanyalah orang – orang yang berusaha menyucikan diri . Firman Allah dalam surah Faathir : 18
Ø      Orang yang ingin mendapat gelar ustad , kyai atau ulama . Jika orang yang menyampaikan ajaran agama hanya ingin mendapat gelar maka sia – sialah perbuatannya / tidak ada gunanya . Jika menyampaikan ajaran agama karena berusaha melaksanakan perintah Allah yakni amar makruf nahi munkar dan mengharap ridha , rahmat dan ampunan dari Allah maka itulah perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 16.28.00

Sabtu, 30 Juni 2012

Muballigh




Untuk apa ada pendakwah ? apakah mereka mencari kepopuleran / ingin terkenal ? apakah mereka merasa bersih dan suci sehingga mengajak dan menganjurkan orang lain untuk berbuat baik ? apakah mereka ingin memperoleh harta dengan jalan berdakwah ? apakah mereka ingin suatu jabatan ? apakah mereka ingin kehormatan dan kemewahan hidup ? apakah mereka ingin mempunyai banyak pengikut ? apakah mereka ingin suami / istri yang pandai , cantik / tampan dan kaya sehingga merasa hidupnya terjamin dan bahagia ? apakah mereka membenci orang - orang di luar kalangan mereka ? apakah mereka ingin mendapat pujian / riya’ ? Semua pertanyaan tersebut pasti ada pada setiap orang .
Pendakwah di bagi 2 yakni :
  1. pendakwah yang berdakwah karena ingin memperoleh dunia dan segala isinya . Gelar ustad / kiai bagi mereka penting , apabila tidak dipanggil dengan gelar tersebut maka mereka menggerutu dan tidak senang .
  2. pendakwah yang berdakwah karena melaksanakan perintah Allah dan Rasul - NYA dan mencari keridhaan Allah serta pahala , dengan kata lain kehidupan akhirat lebih diutamakan daripada dunia . Gelar tidak penting karena yang diutamakan untuk mencari keridhaan Allah dan mendapat pahala .
Mengapa ada muballigh / ustadz / ulama / juru dakwah ? karena kebanyakan manusia telah melakukan perbuatan :
  1. melalaikan diri terhadap kewajibannya sebagai hamba namun banyak menuntut kepada Allah dengan berbagai permintaan / doa kepada Allah
  2. banyak mengikuti langkah syaitan seperti : percaya kepada ramalan bintang , berjudi , minum - minuman keras / mabuk - mabukan , banyak berbohong , senang membicarakan kejelekan orang lain / gosip / ghibah
  3. lebih mementingkan urusan dunia daripada akhirat . Hidupnya hanya diperuntukkan dan disibukkan  mencari , mengumpulkan dan menghabiskan harta namun lupa ibadah dan mengingat Allah
  4. banyak berbuat dosa disebabkan karena kemiskinan ilmu tentang ajaran Islam atau enggan melaksanakan ajaran Islam
  5. percaya kepada sebagian firman Allah yang sesuai dengan keinginan hatinya namun tidak percaya / ingkar kepada sebagian firman Allah yang tidak sesuai keinginan hatinya . Hal ini menjadi sifat orang yahudi pada zaman Nabi Muhammad Saw. sebagaimana firman Allah dalam surah Al - Baqarah : 85 yang berbunyi : “...................................Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al - Kitab ( Taurat ) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain ?..........................”.

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 19.20.00