بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Di masyarakat dapat ditemukan salah satu perbuatan
manusia yakni memutuskan hubungan kekeluargaan . Pemutusan hubungan
kekeluargaan dapat disebabkan hal – hal berikut :
- Harta
Berhati – hatilah terhadap
fitnah / ujian yang berasal dari harta karena harta tidaklah mengenal hubungan
kekeluargaan / kekerabatan . Seseorang
yang telah dibutakan mata hatinya oleh harta maka tidak lagi mengenal sifat
kasih sayang bahkan kalau di anggap perlu sampai melakukan pembunuhan demi menguasai
harta . Kekayaan dapat mengakibatkan jauhnya orang – orang yang memiliki
hubungan kekeluargaan . Jauhnya orang – orang yang memiliki ikatan keluarga
disebabkan rasa malu , khawatir kalau dianggap hendak meminta sedikit harta
yang dimiliki , khawatir di anggap sebagai pengemis .
- Ilmu
Ilmu yang dimiliki dapat
mengakibatkan orang – orang yang memiliki ikatan keluarga menjauh karena merasa
malu atau segan untuk berbincang – bincang dengan orang yang memiliki ilmu .
- Kedudukan / derajat / pangkat
Ada perkataan yang sering di
dengar di masyarakat bahwa jika belum menjadi orang terpandang karena kedudukan
maka tidak ada satupun orang yang mengakuinya masih memiliki ikatan
kekeluargaan namun ketika telah menjadi orang terpandang maka banyak sekali
orang mengatakan bahwa ia masih ada ikatan hubungan kekeluargaan . Ada pula
yang terjadi di masyarakat ketika belum menjadi apa – apa rajin menjalin
hubungan silaturrahim baik kepada orang – orang yang memiliki ikatan
kekeluargaan maupun tidak memiliki ikatan sebagaimana yang dilakukan para calon
legislatif dan calon presiden namun ketika telah menjabat , mereka menjauh dari
anggota keluarga , menjauh dari para pendukungnya . Orang – orang seperti
inilah yang mendapat hadiah dari Allah berupa laknat / kutukan sebagaimana
firman Allah dalam surah Muhammad : 22 – 23
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن
تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ
لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
Artinya :
“ Maka apakah
kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan
memutuskan hubungan kekeluargaan ? ( 22 ) . Mereka itulah orang-orang yang
dilaknati Allah dan ditulikan – Nya telinga mereka dan dibutakan – Nya
penglihatan mereka ( 23 ) ” .
- Perbedaan keyakinan
Realita di masyarakat bahwa
ada orang tua yang tidak mau lagi mengakui anaknya karena perbedaan keyakinan
sehingga terputuslah ikatan kekeluargaan dan saling menjauhi .
- Perbuatan
Ada yang mengatakan di
masyarakat : jika melakukan perbuatan baik , banyak orang yang menghormatinya
dan banyak menyebut kebaikannya kemudian dikatakan bahwa ia saudaraku , masih
ada ikatan keluarga dll. Namun sebaliknya jika melakukan perbuatan jelek dan
banyak orang yang menghujatnya maka semua orang yang tadinya menghormatinya dan
banyak menyebut kebaikannya kemudian bersilat lidah bahwa ia tidak ada ikatan
keluarga dan merasa malu untuk mengakuinya sebagai anggota keluarga .