Marilah berbagi ilmu karena bernilai sedekah . Sedikit ilmu namun diamalkan , itu lebih baik daripada banyak ilmu namun tidak diamalkan . Marilah kita memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ilmu dan hargailah hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik di kehidupan dunia maupun akhirat !
Tampilkan postingan dengan label Keluarga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keluarga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Februari 2014

Ikatan Keluarga



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Di masyarakat dapat ditemukan salah satu perbuatan manusia yakni memutuskan hubungan kekeluargaan . Pemutusan hubungan kekeluargaan dapat disebabkan hal – hal berikut :
  • Harta
Berhati – hatilah terhadap fitnah / ujian yang berasal dari harta karena harta tidaklah mengenal hubungan kekeluargaan  / kekerabatan . Seseorang yang telah dibutakan mata hatinya oleh harta maka tidak lagi mengenal sifat kasih sayang bahkan kalau di anggap perlu sampai melakukan pembunuhan demi menguasai harta . Kekayaan dapat mengakibatkan jauhnya orang – orang yang memiliki hubungan kekeluargaan . Jauhnya orang – orang yang memiliki ikatan keluarga disebabkan rasa malu , khawatir kalau dianggap hendak meminta sedikit harta yang dimiliki , khawatir di anggap sebagai pengemis . 
  • Ilmu
Ilmu yang dimiliki dapat mengakibatkan orang – orang yang memiliki ikatan keluarga menjauh karena merasa malu atau segan untuk berbincang – bincang dengan orang yang memiliki ilmu .
  • Kedudukan / derajat / pangkat
Ada perkataan yang sering di dengar di masyarakat bahwa jika belum menjadi orang terpandang karena kedudukan maka tidak ada satupun orang yang mengakuinya masih memiliki ikatan kekeluargaan namun ketika telah menjadi orang terpandang maka banyak sekali orang mengatakan bahwa ia masih ada ikatan hubungan kekeluargaan . Ada pula yang terjadi di masyarakat ketika belum menjadi apa – apa rajin menjalin hubungan silaturrahim baik kepada orang – orang yang memiliki ikatan kekeluargaan maupun tidak memiliki ikatan sebagaimana yang dilakukan para calon legislatif dan calon presiden namun ketika telah menjabat , mereka menjauh dari anggota keluarga , menjauh dari para pendukungnya . Orang – orang seperti inilah yang mendapat hadiah dari Allah berupa laknat / kutukan sebagaimana firman Allah dalam surah Muhammad : 22 – 23
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ . أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
Artinya :
“ Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? ( 22 ) . Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan – Nya telinga mereka dan dibutakan – Nya penglihatan mereka ( 23 ) ” .
  • Perbedaan keyakinan
Realita di masyarakat bahwa ada orang tua yang tidak mau lagi mengakui anaknya karena perbedaan keyakinan sehingga terputuslah ikatan kekeluargaan dan saling menjauhi .  
  • Perbuatan
Ada yang mengatakan di masyarakat : jika melakukan perbuatan baik , banyak orang yang menghormatinya dan banyak menyebut kebaikannya kemudian dikatakan bahwa ia saudaraku , masih ada ikatan keluarga dll. Namun sebaliknya jika melakukan perbuatan jelek dan banyak orang yang menghujatnya maka semua orang yang tadinya menghormatinya dan banyak menyebut kebaikannya kemudian bersilat lidah bahwa ia tidak ada ikatan keluarga dan merasa malu untuk mengakuinya sebagai anggota keluarga .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 05.38.00

Kamis, 18 April 2013

Menjaga Diri



بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Allah telah berfirman dalam surah At Tahrim : 6
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman , peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar , keras , dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan ”
Berdasarkan firman Allah tersebut maka sebagai pemimpin bagi diri sendiri dan keluarga sudah seharusnya untuk mempersiapkan diri dan keluarga menghadapi hari kiamat dan berusaha menghindar dari neraka dengan memperbanyak ibadah baik dalam bentuk shalat , dzikir  dll. yang mudah dan istiqamah untuk dikerjakan . Tuntutlah ilmu agama sebagai bekal dalam menghadapi hari yang keras / kiamat sehingga dapat mengetahui perbuatan yang bila dikerjakan dapat menambah pahala dan dapat mengurangi bahkan menghapus pahala .

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 14.29.00