Ada manusia yang rela menukar keimanan kepada
Allah / berganti agama hanya karena urusan perut padahal keimanan kepada Allah
adalah harta yang tidak bisa ditukar dengan dunia dan isinya karena begitu
mahal dan sangat berharga . Keimanan kepada Allah bisa dikatakan sebagai tiket
masuk syurga dan bila masuk neraka maka karena keimanan kepada Allah tersebut
menjadi sebab keluar dari neraka . Sungguh kebenaran ajaran Islam dan keimanan
kepada Allah sampai kapanpun tidak bisa ditukar atau dijual dengan dunia dan
isinya karena kebenaran tidak bisa dibeli atau dibujuk rayu dengan harta .
Apapun benda didunia ini awalnya terlihat baik dan indah namun lama – kelamaan
benda tersebut hancur dan tergantikan dengan sesuatu benda yang baru artinya
tidak ada satupun makhluk yang kekal , inilah yang disebut barang hawadis
maksudnya berawal dari tiada kemudian dibuat menjadi ada lalu dimanfaatkan
hingga rusak , hancur kemudian tergantikan benda lain yang lebih baik . Banyak
sekali usaha orang diluar Islam yang menyebarkan agamanya dengan bujuk rayu
dunia dan isinya berupa harta , jabatan / kedudukan dan wanita . Bukankah
kebenaran itu tidak memerlukan usaha bujuk rayu karena kebenaran tidak akan
pernah bisa dipadamkan / dibungkam dengan perbuatan yang bertentangan dengan
ajaran agamanya dengan kata lain benar maka katakanlah benar dan salah maka
katakanlah salah jadi tidak perlu bujuk rayu . Orang yang murtad hanya karena
dunia dan isinya maka mereka tidak dapat mencelakakan / memberi mudharat bagi
Allah dan amal baik yang telah dilakukan hilang sia – sia , bila mereka berbuat
baik maka Allah segera membalas perbuatannya hanya didunia ini saja dan
diakhirat termasuk orang yang celaka dan rugi . Cobalah anda mengkaji firman
Allah dalam surah Ali ‘Imran : 176 – 178 dan ayat 116 - 117