بِسْمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Jika terjadi gempa bumi maka bacalah :
سُبْحَانَ
اللَّه وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ وَ
لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمْ
Mengapa membaca kalimat tasbih ketika terjadi gempa ? , mengapa
bukan dzikir kalimat lain misalkan membaca takbir atau tahlil atau istighfar ?
. Jawab : Allah berfirman dalam surat Al Isra’ : 44 yang berbunyi : Langit yang
tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih
dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Mengapa membaca kalimat tasbih tersebut dan bukan membaca tasbih
dengan bunyi kalimat : subhaanallaah , atau bunyi kalimat tasbih :
subhaanallaah wa bihamdihi , atau bunyi kalimat tasbih : subhaanallaahil ‘adziim
wa bihamdihi ? . Jawab : Adapun riwayat bacaan tasbih diatas : Ketika Allah
memerintahkan para malaikat pemikul ‘Arsy untuk memikul ‘Arsy namun ‘Arsy
terasa sangat berat bagi para malaikat pemikul ‘Arsy maka Allah memerintahkan
para malaikat pemikul ‘Arsy untuk membaca : Subhaanallah . Ketika para malaikat
pemikul ‘Arsy / Hamalatul ‘Arsy membaca Subhaanallah maka ‘Arsy menjadi ringan
.
Ketika Nabi Adam bersin kemudian Nabi Adam mengucapkan :
Alhamdulillaah . Allah kemudian berfirman kepada Nabi Adam : karena bacaan
Alhamdulillaah , Allah menciptakan Nabi Adam . Kemudian para malaikat pemikul ‘Arsy
menyandingkan bacaan Subhaanallah wal hamdulillaah maka ‘Arsy terasa semakin
ringan .
Orang yang pertama kali mengucapkan : Laa ilaaha illallaah adalah
Nabi Nuh . Para malaikat pemikul ‘Arsy menyandingkan bacaan Subhaanallaah wal
hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah maka ‘Arsy terasa semakin ringan
Nabi Ibrahim ketika hendak menyembelih puteranya yaitu Nabi Ismail
mengucapkan : Allaahu Akbar . Para malaikat pemikul ‘Arsy kemudian menyandingkan
bacaan Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar
maka sejak saat itu beban ‘Arsy terasa semakin ringan
Ketika Nabi Muhammad mendengar cerita tersebut diatas dari Malaikat
Jibril kemudian Nabi Muhammad mengucapkan : Laa haula wa laa quwwata illaa
billaahil ‘aliyyil ‘adziim . Kemudian Malaikat Jibril berkata bahwa kalimat Laa
haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim pantas untuk disandingkan
dengan bacaan tasbih sebelumnya sehingga berbunyi : Subhaanallah wal hamdulillaah
wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa
billaahil ‘aliyyil ‘adziim
Doa Nabi Musa ketika terjadi gempa bumi
رَبِّ
لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ
أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ
إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَاءُ وَتَهْدِي مَن تَشَاءُ ۖ
أَنتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ
وَأَنتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ
Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan
mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan
orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau,
Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri
petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan
Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya