Berbagilah ilmu karena menjadi sedekah bagimu . Di antara kita , ada yang telah mengetahui ilmu / pengetahuan yang kita bagi dan ada pula yang belum mengetahui . Marilah kita memanfaatkan media penyebar ilmu dan menghargai hasil karya orang lain . Teruslah berkarya walau di nilai kurang menarik karena mungkin karya tersebut bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya . Janganlah mencela hasil karya orang lain karena boleh jadi yang mencela tidak lebih baik dari yang di cela . Berupayalah mengamalkan ilmu karena ilmu yang tidak diamalkan adalah sia - sia dan tidak bermanfaat . Dari Al Fakir untuk seluruh insan . Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan dengan istiqomah kepada Nabi Muhammad Saw. , Semoga bermanfaat baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat !

Minggu, 24 Februari 2013

Satu Hati



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Setiap organisasi dan orang – orang yang berada didalamnya merasa bangga akan kelompoknya dan terkadang menganggap remeh / rendah kelompok lainnya . Hal itu telah diterangkan oleh Allah dalam surah Ar Ruum : 32
............. كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Artinya :
………………… Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka
Sifat membangga – banggakan diri dan kelompok telah dijadikan alat oleh syaitan untuk memecah belah persatuan , menimbulkan perselisihan , permusuhan bahkan kalau perlu saling membunuh sebagaimana yang pernah terjadi pada suku Aus dan Khazraj . Allah telah berfirman dalam surah Al Israa’ : 53
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Artinya :
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.    
Allah telah berfirman dalam surah Al Hujurat : 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Janganlah menganggap dan merasa bahwa kalau bukan dari kelompoknya yang memimpin sebuah partai atau lembaga atau pemerintahan maka organisasi tersebut tidak akan maju dan berkembang dan jangan pula beranggapan bahwa kalau bukan dari kelompoknya maka pemimpin organisasi tersebut tidak akan tangguh atau lemah . Apabila orang – orang yang tergabung dalam suatu kelompok bersatu , satu hati satu kata maka janganlah mengatakan bahwa karena kepribadian sang pemimpin maka semua anak buahnya satu hati dan kata , akan tetapi katakanlah bahwa disebabkan oleh rahmat Allah maka semua orang menjadi satu hati dan satu kata . Allah telah berfirman dalam surah Al Anfaal : 63
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya :
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.


Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 16.31.00

Realita



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pernahkah terlintas dalam pikiran anda tentang :
Ø      segala sesuatu adalah milik Allah termasuk ilmu . Allah telah berfirman dalam surah Al ‘Alaq : 4 – 5 yang berbunyi :
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya :
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Bukankah ilmu milik Allah ? lalu mengapa biaya untuk menuntut ilmu begitu besar dan mahal hingga tidak mampu untuk dijangkau orang yang berpenghasilan rendah hingga menengah ? Bukankah menuntut ilmu adalah hak setiap manusia ?
Dengan mahalnya biaya pendidikan menunjukkan bahwa :
Pendidikan hanya berhak untuk dinikmati orang kaya ,
Ilmu Allah diperjualbelikan . Bukankah ada sebagian orang yang mengatakan : apabila ilmu agama disampaikan dengan syarat ada imbalan uang kemudian dikatakan ilmu agama diperjualbelikan sedangkan ilmu Allah bukan hanya ilmu agama dan untuk memperoleh berbagai ilmu tersebut membutuhkan biaya yang besar dan mahal lalu apakah batasan suatu ilmu dikatakan tidak diperjualbelikan ? Bukankah sebaiknya orang yang mengatakan ilmu agama diperjualbelikan lebih baik diam apabila tidak mengetahui dengan pasti dasar hukum dari Al Qur’an dan hadis sehingga tidak menimbulkan fitnah ?
Ø      anda menuntut ilmu hingga tingkat sarjana namun setelah lulus sukar mendapat pekerjaan . Anda melihat orang – orang di sekitar tempat tinggal kemudian menemukan bahwa ada orang yang hanya lulusan sekolah dasar / sekolah menengah ternyata begitu mudah mendapat pekerjaan dan lebih sukses dari anda atau orang – orang tersebut ada yang menjadi pengusaha . Berdasar kenyataan tersebut kemudian muncul pemikiran bahwa untuk apa menuntut ilmu hingga tingkat sarjana kalau pada akhirnya sukar mendapat pekerjaan dan tidak sukses ? Untuk apa kuliah karena hanya menghamburkan uang dan membuat para dosen / tenaga pengajar semakin tambah gemuk dan kaya .
Ø      anda berfikir bahwa hidup harus tampil modis , gaul dan banyak teman sehingga pekerjaan mudah didapat dan keuangan mengalir deras . Apakah gaya hidup modis , gaul dan banyak teman menjadi sandaran hidup ?
Apakah kalau gaya hidup tidak modis , tidak gaul dan tidak banyak teman , tidak bisa mendapat pekerjaan , tidak bisa hidup normal seperti orang lain , tidak bisa kaya dan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari – hari ? Bukankah yang memberi kehidupan dan rezki adalah Allah , bukan gaya hidup modis , gaul dan banyak teman ?

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 14.39.00

Minggu, 10 Februari 2013

Bacaan Tasbih 2



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Segala puji bagi Allah , telah disusun sebuah artikel tentang bacaan tasbih .
Adapun susunan daftar isi bacaan tasbih sebagai berikut :
Judul Bahasan                                                                                     Hal.
A .       Perintah Bertasbih                                                                   1 – 4
B .       Waktu Membaca Bertasbih                                                     4 – 7
C .       Bacaan Tasbih Dalam Al – Qur’an                                         7 – 12
D .       Bacaan Tasbih Dalam Shalat                                                  12 – 17
E .        Bacaan Tasbih Di Luar Shalat                                                17 – 38
F .        Surat – Surat Musabbihat                                                      38 – 41
G .       Makhluk Bertasbih                                                                 41 – 49
Daftar Pustaka                                                                                   50
Perincian Bacaan Tasbih adalah 25 tasbih dari hadis , 8 tasbih dalam shalat , 26 tasbih dalam Al – Qur’an .
Semoga Allah menjadikan artikel yang berisi bacaan tasbih ini dapat bermanfaat bagi diri saya dan orang lain , Amin
Sungguh beruntung orang yang mendapat petunjuk dari Allah dan mengamalkannya .
Bagi anda yang berminat untuk mendapatkan artikel ini , dapat memesannya melalui email : ikhsanbasyir@yahoo.com
Harga artikel               :           Rp. 50.000
Manfaat memiliki dan mengamalkan pengetahuan bermacam – macam bacaan tasbih kembali kepada diri anda sendiri / akan dinikmati anda sendiri .
Allah berfirman dalam surah Az – Zumar : 41
فَمَنِ اهْتَدَىٰ فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا .......................... ...........................
Artinya :
............... siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri ...............
Firman Allah dalam surah Az – Zumar : 9
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ …………...
Artinya :
…………… Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 16.14.00

Taat Pemerintah



بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيْمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya ( Surah An Nisaa’ : 59 )
Hadis Nabi tentang taat kepada pemerintahnya dan tidak boleh melawan  pemerintahnya :
    Ibn Umar ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Seorang muslim wajib mendengar  , taat pada pemerintahnya dalam apa yang disetujui atau tidak disetujui kecuali jika di perintah maksiat maka apabila di suruh maksiat maka tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat ” . ( Bukhari – Muslim )
    Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Tetaplah mendengar dan taat dalam keberatan maupun keringanan , dalam kelancaran dan kesukaran bahkan dalam reaksi dan berebutan pengaruh dengan kamu ” . ( Muslim )
    Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Siapa yang taat padaku berarti taat kepada Allah dan siapa yang melanggar kepadaku berarti melanggar kepada Allah , siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti taat kepadaku dan siapa yang maksiat kepada pemimpinnya berarti maksiat kepadaku ” . ( Bukhari – Muslim )
    Abu Bakrah ra. berkata : Saya telah mendengar dari Rasulullah Saw. bersabda “ Siapa yang menghina raja / presiden / perdana menteri / sultan maka Allah akan menghinakannya ” . ( Attirmidzi )
    Abul Walid ( ‘Ubadah ) bin Ash Shamit ra. berkata : Kami berbaiat / bersumpah setia pada Rasulullah Saw. atas setia mendengar dan taat dlam sukar atau mudah , ringan atau berat bahkan atas perebutan kekuasaan terhadap kami dan sekali – kali tidak menentang pemerintahan dari yang berhak kecuali jika terlihat pelanggaran berdasarkan yang terang dengan bukti berdasarkan kitab Allah dan berkata benar di mana saja kita berada , tidak takut dalam membela agama Allah dari cemoohan siapapun ” . ( Bukhari – Muslim )
    Abu Said Al Khudry ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “ Jihad yang paling utama yaitu kalimat hak / benar yang diucapkan kepada raja / pemimpin yang kejam dhalim ” . ( Abu Dawud , Attirmidzy )
    Azzubair bin ‘Ady berkata : Kami dating mengeluh kepada Anas bin Malik ra. tentang penderitaan yang kami hadapi dari kekejaman AlHajjaj , maka Anas bin Malik ra. menjawab : “ Bersabarlah maka tiada datang suatu mas melainkan yang dibelakangnya lebih jahat lagi sehingga kamu bertemu pada Tuhan , saya mendengar keterangan ini dari Nabimu Saw. ” . ( Bukhari )
    Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar ra. , Nabi Saw. bersabda : “ Tidak ada seorang penguasa yang memimpin kaum muslimin kemudian dia mati ketika memimpin dengan tidak adil melainkan Allah mengharamkan surga untuknya ” . ( Bukhari )
    Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Saw. pernah bersabda : “ Kalian akan mendambakan kekuasaan dan kekuasaan tersebut akan menjadi penyesalan pada hari kiamat . Betapa baik perempuan yang menyusui anaknya dan betapa jelek perempuan yang menyapih anaknya ” . ( Bukhari )
Berdasarkan firman Allah dan Hadis Nabi tersebut di atas maka :
¯     Umat islam wajib untuk taat kepada pemimpin pemerintahan selama mereka masih melaksanakan shalat , menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran .
¯     Apabila umat islam yang menjadi warga Negara melihat sesuatu yang tidak menyenangkan pada diri pemimpin maka hendaknya umat islam berjihad dengan cara memberi nasihat yang baik atau istilah masa sekarang melakukan demonstrasi yang dilakukan dengan damai tanpa berbuat kerusakan .
¯     Umat islam tidak dibenarkan untuk melakukan perlawanan kepada pemerintah yang berkuasa / melakukan pemberontakan dan berusaha menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa
¯     Sebagaimana yang terjadi pada beberapa waktu lalu dan saat sekarang , terjadi peperangan antara pemerintah yang berkuasa dengan warga Negara yang penduduknya muslim .
®    Tidakkah mereka mengetahui hukum Allah dan hadis Nabi diatas ?
®    Bagaimana mereka / anda yang berperang dengan pemerintah yang sah berkuasa akan mempertanggungjawabkan perbuatan anda di hadapan Allah dan Rasulullah ? Tidakkah anda memperhatikan firman Allah dalam surah An Nuur : 63
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya :
maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
®    Jika peperangan yang terjadi dengan pemerintah yang berkuasa hanya gara – gara haus kekuasaan , jabatan , harta , kedudukan di pemerintahan dan masyarakat , atau gila hormat atau ingin terkenal sebagai pahlawan atau ingin mendapat gelar bangsawan atau ingin menjadi orang terkaya di dunia , Jika semua itu tercapai , Tidakkah dalam hati nuraninya terlintas bahwa semua yang diperoleh di dapat dengan mengorbankan darah dan nyawa orang – orang yang tidak mengerti / tidak tahu politk ? Tidakkah ada rasa penyesalan dalam diri atas perbuatan yang telah dilakukan ? Adakah semua itu akan di bawa mati ? Bila sudah mati , Adakah semua itu dapat bermanfaat bagi yang mati ?
®    Apakah orang – orang yang berperang dan melawan pemerintahan yang berkuasa meminta bantuan Negara asing untuk dapat menghancurkan pemerintahan yang sedang berkuasa ? Jika mereka meminta bantuan Negara asing maka mereka termasuk orang munafik sebagaimana firman Allah dalam surah An Nisaa’ : 138 - 139
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ........................
Artinya :
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Firman Allah dalam surah Al Maaidah : 52
فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰ أَن تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ 
Artinya :
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana".
®    Ingatlah bahwa Allah mengancam akan memasukkan orang – orang munafik ke neraka jahannam sebagaimana firman Allah dalam surah An Nisaa’ : 140
إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Artinya :
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam
®    Jika mereka yang berperang dengan pemerintah yang berkuasa mengaku beragama islam maka seharusnya sikap mereka sebagaimana dalam surah Al Baqarah : 285
وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
Artinya :
dan mereka mengatakan: Kami dengar dan kami taat
Dan bukan mengatakan sebagaimana ucapan orang yahudi dalam surah Al Baqarah : 93
قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا
Artinya :
Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati"

Posted by: Nama Blog magicmarketid, Updated at: 11.11.00